Kremlin membalas dengan mendesak negara-negara yang tidak bersahabat untuk membayar impor gas dari Rusia dalam mata uang rubel. Di bawah mekanisme pembayaran baru Rusia, pembeli gas dari negara-negara yang tidak bersahabat harus membuka rekening bank di Gazprom Bank dalam mata uang rubel.
Sanksi AS dan sekutunya terhadap Rusia memicu gejolak di pasar global, terutama situasi ekonomi di Eropa dan pasar energi global. Berbagai sanksi yang dijatuhkan kepada Rusia selama ini menimbulkan banyak tantangan bagi perekonomian Eropa. Untuk diketahui Rusia memasok 40 persen gas Eropa dan 27 persen minyak Uni Eropa.(*)