Vilks lahir pada 1946 di Helsingborg di Swedia selatan. Vilks bekerja sebagai seniman selama hampir empat dekade dan menjadi terkenal setelah menghasilkan beberapa karya kontroversial.
Sejak penerbitan kartun, Vilks telah hidup di bawah penjagaan polisi sepanjang waktu, menyusul ancaman terhadap hidupnya. Pada 2010, dua pria mencoba membakar rumahnya di Swedia selatan. Pada 2014, seorang perempuan dari Negara Bagian Pennsylvania, AS, mengaku bersalah dalam rencana untuk membunuhnya.
Vilks mengatakan, kartun itu tidak sengaja dimaksudkan untuk memprovokasi umat Islam. Tapi untuk menantang batas-batas kebenaran politik di dunia seni.