Yaya, Atlet Disabilitas asal Surade

SUKABUMI-Modal berani, modal percaya diri, menjadi pondasi utama Yaya Firmansyah bisa bergelut dengan semua tantangan hidup yang ia hadapi.

Atlet disabilitas (cacat fisik-red) panjat tebing asal Kecamatan Surade Kabupaten Sukabumi adalah salah satu atlet disabilitas kebanggaan Kabupaten Sukabumi. Sejak lahir, Yaya sudah terlahir dengan keterbatasan fisik.

Bacaan Lainnya

Sempat kenyang dibully semasa duduk di bangku sekolah dasar oleh teman-teman sebayanya. Yaya bangkit menatap tantangan. Nah, dari situ lah gelora mentalnya mulai  bangkit. Ia bangkit ingin membuktikan kepada dunia kalau keterbatasan fisik. Kepercayaan diri Yaya makin tumbuh tatkala Yaya duduk di Sekolah Luar Biasa SMP dan SMA Surade.

Bekal motivasi dari kedua orangtua terutama doa dan dukungan lahir batin ibundanya, itu menjadi pelecut semangat Yaya untuk terus berprestasi hingga sampai saat ini.

Meski belum memperoleh medali emas, pria lulusan Universitas Islam Nusantara (Uninus) Bandung tahun 2017 ini setidaknya sudah mampu mengharumkan nama Kabupaten Sukabumi diajang panjat tebing nasional 2017 di Makasar dan panjang tebing tingkat Asia di Bali pada Februari 2017 lampau. Diajang kejuaran panjang tebing disabilitas tersebut, anak bungsu dari dua bersaudara pasangan H. Saefudin dan Hj. Jojoh ini memperoleh medili perak dan perunggu.

Yaya memperoleh kemampuan panjang tebing melalui jalan otodidak, selebihnya mendapat ilmu dan bimbangan langsung dari guru sekaligus pelatihnya yakni Epa Mulyana, guru di SLB Negeri Surade Kabupaten Sukabumi, tempat di mana Yaya menimba ilmu.

“Modal saya berani dan percaya diri. Keterbatasan fisik yang saya miliki bukan halangan untuk berprestasi,”kata Yaya saat berbincang dengan radarsukabumi.com di sela-sela acara Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2017 di Stadion Korpri Cisaat Kabupaten Sukabumi, Senin (16/9).

Selain jadi atlet disabilitas, pria kelahiran Sukabumi tahun 1994 ini juga ternyata mempunyai kesibukan sebagai motivator. Ya,  Yaya Firmasnyah merupakan motivator yang kerap mengisi beberapa acara pengugah semangat hidup di sejumlah universitas atau tempat umumnya lain. Terakhir kata Yaya, ia menjadi salah satu narasumber acara motivasi di Surabaya Jawa Timur.

Karena semangat hidupnya yang luar biasa ini. Yaya sempat pulatampil di acara Hitam Putih Trans7 beberapa waktu lalu.”Dengan keterbatasan yang saya miliki, saya ingin berbagi motivasi hidup. Keterbatasan bukan halangan untuk berprestasi. Saya ingin berguna bagi sesama, baik dengan prestasi ataupun dengan berbagi pengamalan hidup,”terang pria yang memiliki hobi di bidang desaign  IT ini.

Setelah lulus di Uninus Bandung, warga Desa Warnasari Kampung Banjarsari RT 05 02 Kecamatan Surade ini memilih jadi tenaga sukarelawan di SLB Negeri Surade.”Cita-cita saya sebenarnya menjadi pembimbing konseling pendidikan”ujar Yaya. (Irwan)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *