PARIS – Momen langka yang telah dinanti-nantikan di Olimpiade Paris 2024 akhirnya terwujud. Merah Putih berkibar di tiang tertinggi dengan diiringi lagu Indonesia Raya.
Momen istimewa itu terjadi di Le Bourget Climbing Venue, Paris, Prancis, kemarin WIB, setelah atlet panjat tebing Veddriq Leonardo memastikan diri meraih medali emas nomor speed putra. Itu menjadi emas pertama buat tim Indonesia di Olimpiade Paris 2024.
’’Indonesia harus berterima kasih dan bersyukur mendapat sejarah medali emas di luar bulu tangkis,’’ kata Anindya Bakrie, chef de mission (CdM) Indonesia untuk Olimpiade Paris 2024.
Menurut Anindya, kesuksesan Veddriq menjadi pertanda bahwa Indonesia bisa bersaing dengan negara mana pun. ’’Termasuk Amerika Serikat dan Tiongkok,’’ imbuhnya.
Anindya menambahkan, keberhasilan Veddriq tersebut menambah semangat kontingen Indonesia dalam berjuang di Olimpiade Paris 2024 hingga akhir. Saat berita ini ditulis, kontingen Merah Putih masih punya tiga atlet yang bertanding.
Mereka, antara lain, Bernard van Aert di cabor balap sepeda trek di nomor omnium dan dua atlet angkat besi: Rizki Juniansyah di nomor -73 kilogram putra serta Nurul Akmal untuk nomor +81 kilogram putri.
Keyakinan itu juga dimiliki Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari. Dia percaya bahwa momen magis dan istimewa tersebut dapat terwujud lagi. ’’Jangan berhenti berdoa karena masih ada lagi peluang,’’ ungkapnya.
Okto, sapaan akrab Raja Sapta Oktohari, juga menyatakan, momen emas Veddriq kemarin disaksikan secara langsung oleh Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach dan NOC Prancis David Lappartient.
’’Mereka menyaksikan bagaimana Indonesia dapat emas pertama. Dan mereka memberikan selamat. Itu juga jadi momentum karena kita mau bidding Youth Olympic 2030,’’ tandas Okto. (drw/c12/ady)