Wisatawan Tewas di Leuwi Kokok Cibitung

Warga dan petugas saat mengevakuasi jasad Nasrudin (21) asal Kampung Cikarang, RT 7/1, Desa Sukamukti, Kecamatan Waluran, yang tewas di lokasi wisata Leuwi Kokok.

SUKABUMI – Kawasan objek wisata alam di Kabupaten Sukabumi kembali memakan korban jiwa. Kali ini, seorang remaja Nasrudin (21) asal Kampung Cikarang, RT 7/1, Desa Sukamukti, Kecamatan Waluran, ditemukan tewas setelah tenggalam di lokasi wisata Leuwi Kokok, tepatnya di Kampung Simpangdago, RT 7/1 Desa/Kecamatan Cibitung, pada akhir pekan Sabtu (21/3).

Berdasarkan informasi yang diperoleh Radar Sukabumi, peristiwa kecelakaan sungai itu, bermula saat korban bersama satu orang temannya sengaja datang ke lokasi objek wisata tersebut dengan menggunakan kendaraan sepeda motor sekitar pukul 10.30 WIB. Setiba di lokasi, kemudian korban bersama temanya berenang dan bermain air di sungai.

Bacaan Lainnya

Kapolsek Surade AKP Nobertus mengatakan, korban yang merupakan mahasiswa di salah satu universutas yang ada di Kota Bandung itu, sengaja datang ke lokasi wisata tersebut, untuk mengisi hari libur bersama temannya.

“Korban ditemukan tewas. Lantaran, kepalanya mengalami luka akibat terbentur batu di dalam sungai setelah loncat salto di lokasi wisata Leuwi Kokok.

Iya, jadi waktu korban melakukan salto, korban tiba-tiba menghilang dan membuat kepanikan para wisatawan yang ada disekitar lokasi wisata.

Hal itu diketahui oleh temannya dan ia melihat korban asik berenang dan melakukan gaya koprol. Setelah beberapa menit korban tidak keliatan muncul dipermukaan air,” jelas Nobertus kepada Radar Sukabumi, Minggu (22/3).

Melihat kejadian tersebut, kemudian warga sekitar langsung menghubungi aparat setempat untuk melaksanakan pencarian korban.

“Korban berhasil ditemukan oleh warga setempat yang bernama Uhe asal Kampung Calingcing, RT 5/2, Desa/Kecamatan Cibitung sekitar pukul 13.00 WIB,” ujarnya.

Korban berhasil ditemukan oleh warga dan petugas gabungan setelah melakukan penyelaman ke dalam air. “Pada saat ditemukan, korban dalam kondisi kepala terjepit dibebatuan didasar sungai,” ujarnya.

Setelah posisi korban ditemukan kemudian petugas gabungan langsung mengevakuasi jasad korban dari dasar sungai.

“Korban berhasil dievakuasi dari dasar sungai dengan kondisi sudah meninggal dunia.

Setelah dilakukan pemeriksaan fisik luar oleh petugas Puskesmas Cibitung, akhirnya sekira pukul 13.30 WIB korban dievakusi ke RSUD Jampangkulon dengan menggunakan kendaraan Ambulance dari Puskesmas Cibitung untuk dilakukan Visum At Revertum,” timpalnya.

Berdasarkan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan pemeriksaan tim medis, korban tewas di lokasi kejadian. Karena ia mengalami luka bocor pada bagian kepala depan sehingga mengeluarkan pendarahan.

“Korban diduga pada saat melakukan salto, kepala korban membentur batu yang berada di dasar sungai. Sehingga korban tidak sadarkan diri dan terjepit disela bebatuan didasar sungai itu,” paparnya.

Untuk mengantisipasi peristiwa serupa, pihaknya menghimbau kepada seluruh wisatawan yang hendak bermain air di lokasi wisata Leuwi Kokok itu, agar lebih berhati-hati pada saat berenang/mandi diarea sungai tersebut.

“Kami sudah koordinasi dengan pemerintah desa dan pemerintah kecamatan setempat serta pihak pengelola tempat wisata agar memberikan tanda bahaya disekitar lokasi wisata. Iya, peristiwa laka sungai ini, harus menjadi bagian dari perhatian bagi wisatawan yang berkunjung,” pungkasnya. (Den)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *