Warga Cibadak Protes PLN

Suasana : kantor UPJ PT PLN Rayon Cibadak

RADARSUKABUMI.com – CIBADAK – Puluhan warga Desa Warnajati, Kecamatan Cibadak mendatangi Kantor Unit Pelayanan Jaringan (UPJ) PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Rayon Cibadak, di Jalan Raya Karangtengah, Cibadak, kemarin (18/1). Mereka mengeluh atas kerusakan barang elektronik akibat aliran listrik yang tidak normal atau spaneng.

Salah seorang warga Desa Warnajati, Kecamatan Cibadak, Abdul Khoer (32) mengatakan, aksi warga ini sebagai bentuk kekecewaan terhadap pelayanan PLN yang selama ini dinilai tidak maksimal.

“Sudah tiga hari ini, jaringan listrik di RW 5, 7 dan RW 8 Desa Warnajati mengalami spaneng. Akibatnya banyak alat elektronik kami yang rusak,” jelas Abdul kepada Radar Sukabumi usai mendatangi kantor UPJ PLN Raya Cibadak.

Lebih lanjut ia menjelaskan, ketiga RW yang terkena dampak trouble tersebut terdiri dari tiga kampung. Yaitu Kampung Ranji, Lebaknangka dan Kampung Nyalindung. Untuk itu, warga mendesak pihak PT PLN Rayon Cibadak untuk segera melakukan penanganan. “Selain bertanggung jawab, kami juga mendesak pihak PLN segera menormalkan kembali arus listrik di wilayah kami,” tandasnya.

Hal serupa dikatakan Saepul Ramdani (25), warga Desa Warnajati, Kecamatan Cibadak. Ia menilai, rouble listrik ini selalu terjadi di wilayah Desa Warnajati, setelah ada perusahaan peternakan ayam yang berada di wilayah tersebut. “Sebelum ada peternakan ayam, listrik di tiga kampung ini normal-normal saja, tidak mengalami masalah atau gangguan seperti sekarang ini,” katanya.

Menurut Saepul, setiap kali perusahaan peternakan ayam panen, jaringan listrik di tiga kampung tersebut pasti mengalami trouble. “Kami kira trouble ini akibat kurangnya dapur listrik (gardu listrik, red) yang tidak mampu menanggung beban listrik. Karena jaringan listrik yang menuju pemukiman warga, gardu listriknya sejalur dengan listrik untuk perusahaan peternakan ayam,” bebernya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *