Walikota Sukabumi Lepas Truk Kemanusiaam Bantu Korban Bencana

Walikota Sukabumi Achmad Fahmi
Walikota Sukabumi Achmad Fahmi bersama ACT Kota Sukabumi dan JNE saat memberangkatkan truk kemanusiaan untuk korban erupsi Gunung Semeru, Selasa (14/12).

SUKABUMI — Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi melepas keberangkatan truk kemanusiaan dengan membawa bantuan untuk korban letusan Gunung Semeru dari Aksi Cepat Tanggap (ACT) Kota Sukabumi dan JNE, Selasa (14/12).

Kepala Cabang ACT Sukabumi Erwin Wikanda mengatakan, kolaborasi kemanusiaan yang dilakukan bersama ACT merupakan bentuk nyata kepedulian yang besar dari warga Sukabumi yang difasilitasi dan digerakkan oleh ACT dan beberapa mitra serta komunitas untuk para korban terdampak erupsi Gunung Semeru yang saat ini masih tinggal dipengungsian.

Bacaan Lainnya

“Kami berinisiasi menggerakan kepedulian dari Jawa Barat untuk saudara kita di Lumajang, Jawa Timur,” kata Erwin kepada Radar Sukabumi, Selasa (14/12).

Targetnya, terdapat 21 truk kemanusiaan yang akan mengirimkan logistik bantuan ke Posko ACT di Lumajang guna meringankan duka para penyintas erupsi.

“Bantuan yang dikumpulkan baik uang tunai maupun logistik akan diberangkatkan menuju Lumajang dari Sukabumi. Keberangkatan bantuan tersebut menjadi wujud nyata dukungan masyarakat Sukabumi untuk penyintas letusan Semeru.

Untuk itu kami bersama komunitas dan mitra yang terlibat mengajak masyarakat Sukabumi untuk bergerak bersama memberikan dukungan terbaiknya,” ujarnya.

Menurutnya, bagi masyarakat yang hendak menyalurkan bantuan bisa melalui ACT Sukabumi. “Silakan masyarakat bisa mengirimkan bantuannya melalui ACT Sukabumi di Jalan Taman Bahagia Ruko Amaranta Kota Sukabumi, bisa juga melalui tautan donasi sukabumi.indonesiadermawan.id/ErupsiSemeru,” imbuhnya.

Erwin mengulas, menurut catatan tim Disaster Emergency Response Management ACT, hingga saat ini korban meninggal dunia berjumlah 43 jiwa, 13 orang masih belum ditemukan atau hilang, 32 orang mengalami luka berat, serta 82 orang mengalami luka ringan.

Sebanyak 6.542 jiwa hingga saat ini masih mengungsi di 121 titik pengungsian yang ada. “Erupsi Gunung Semeru yang terjadi telah mengakibatkan 2.970 rumah mengalami rusak ringan hingga berat,” pungkasnya. (bam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *