Vaksinasi Anak di Sukabumi, Polisi dan Pegawai Dinkes Gunakan seragam Pelajar SD

Forkopimda Kabupaten Sukabumi
Demi suksesnya pelaksanaan vaksinasi anak usia 6 hingga 11 tahun, bapak-bapak dari Forkopimda Kabupaten Sukabumi memakai seragam SD di Mapolsek Cicurug Kabupaten Sukabumi, Rabu (19/1).

SUKABUMI – Berbagai upaya dan cara dilakukan agar para siswa sekolah dasar (SD) mau disuntik vaksin di Sukabumi.

Mulai dari mendatangkan badut, hingga bertingkah lucu dengan menggunakan seragam putih merah seperti mereka.

Bacaan Lainnya

Hal itulah yang dilakukan aparat Polres Sukabumi bersama pegawai di Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi.

Kejadian unik tersebut terjadi saat pelaksanaan vaksinasi anak usia 6 hingga 11 tahun yang dilaksanakan di Mapolsek Cicurug Polres Sukabumi, Rabu (19/1). Mereka membimbing dan mengarahkan agar tidak merasa tegang saat mulai divaksin.

Kapolres Sukabumi AKBP Dedy Darmawansyah Nawirputra saat meninjau vaksinasi anak mengaku kaget saat melihat orang dewasa berseragam siswa sekolah dasar.

Sesekali Dedy tersenyum melihat tingkah lucu, kreasi dan inovasi dari nakes Puskesmas Cicurug itu. “Terima kasih kepada petugas yang sudah kreatif meningkatkan minat anak-anak agar mau divaksinasi,” ujar Dedy.

Menurutnya, inovasi maupun ide kreatif semacam ini bisa dijadikan contoh di tempat lain. Di sela kegiatan vaksinasi Dedy juga turut membagikan bingkisan kepada anak yang sudah divaksinasi. Ia menyebut, keseluruhan capaian vaksinasi anak di Kabupaten Sukabumi baru sekitar 47 persen.

“Semoga pada akhir bulan bisa mencapai 100 persen, walau dikejar target tetapi kami lihat standar aturan juga pelaksanaan vaksinasi tetap dijalankan, mulai dari tes kesehatan, skrining, penyuntikan hingga observasi sesudah penyuntikan.

Kepada seluruh petugas juga saya ucapkan terima kasih, jangan berhenti untuk terus berinovasi, keluarkan ide-ide kreatif agar anak tidak takut divaksin,” pungkasnya.

Sementara itu, Camat Cicurug Ading Ismail menjelaskan, kostum siswa sekolah dasar itu sengaja disiapkan untuk mendongkrak capaian vaksinasi, baik untuk anak usia 6-11 tahun, vaksinasi reguler dosis II dan lansia, hingga booster vaksin.

Menurut Ading cara tersebut cukup efektif menarik minat masyarakat, khususnya anak-anak agar mau divaksin.

Terbukti untuk vaksinasi anak usia 6-11 tahun ini sejak dimulai Jumat, 7 Januari 2022 lalu hingga kini sudah tercapai sekitar 55 persen.

“Target capaian vaksinasi anak usia 6-11 tahun berjumlah 14.700 dan sampai sekarang sudah sekitar 8.000-an anak yang sudah divaksin,” paparnya.

Dijelaskan Ading, targetnya itu paling banyak se-Kabupaten Sukabumi. Makanya dari itu, ia mengaku telah melakukan berbagai cara dan upaya agar capaian itu bisa dilaksanakan dengan berbagai inovasi-inovasi baru.

“Alhamdulillah, sasaran vaksinasi pada datang, suasana tidak tegang. Intinya ada daya tarik tersendiri,” ucapnya.

Ading berharap masyarakat, khususnya di wilayah Kecamatan Cicurug antusias untuk divaksin, terutama yang belum mendapat vaksinasi lengkap sampai booster vaksin. Selain itu, cara-cara kreatif yang dilakukan bisa mendongkrak capaian vaksinasi.

“Semua itu upaya dalam rangka memutus penyebaran Covid-19, khususnya di Cicurug yang merupakan perlintasan utama masyarakat menuju Bogor dan Jakarta. Cicurug ini merupakan pintu gerbang Kabupaten Sukabumi, sehingga kita harus antisipasi dan tidak boleh lengah,” tegasnya.

Ditempat yang sama salah seorang murid SD Rafliansyah (10) menuturkan, dirinya berani untuk di vaksin lantaran para petugasnya tidak menakutkan. Bahkan, setelah dilakukan vaksinasi anak dari pasangan Ujang dan Elis ini mengaku tidak merasakan sakit yang berlebih.

“Ia awalnya takut jarum, tapi melihat dokternya (petugas Vaksinasi red) lucu dan tidak takut. Engak sakit cuma sebentar, “tutup anak dari empat bersaudara ini (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *