SUKABUMI — Proses pengerjaan Tol Bocimi Seksi III Cibadak-Sukabumi Barat Exit Tol Ruas Cibolang sampai saat ini belum dilakukan. Namun, meski begitu sejumlah pihak menyakini pembangunan Tol Bocimi Seksi III akan selesai di akhir tahun depan 2024 mendatang.
Kepastian tersebut dikatakan Komisi VI DPR RI saat melakukan kunjungan ke Exit Tol Ruas Parungkuda baru-baru ini. Kunjungan kerja yang dipimpin Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Mohamad Hekal tersebut berlangsung secara tertutup.
“Yang kita harapkan tentunya bisa diteruskan. Semoga Seksi III ini bisa selesai pengerjaanya di akhir tahun 2024 dan bisa digunakan pada tahun 2025 mendatang, artinya Tol Bocimi Seksi II bisa tersambung ke Tol Bocimi Seksi III Cibadak-Sukabumi Barat dengan Exit Tol Cibolang, “jelas Mohamad Hekal
Menurutnya, dalam konteks pelayanan masyarakat, adanya tol Bocimi dapat mengurangi waktu perjalanan yang dulu memakan waktu 5 jam menjadi hanya 2 setengah jam dari Jakarta ke Sukabumi.
Peningkatan konektivitas ini diharapkan akan membuka peluang ekonomi yang signifikan bagi masyarakat Jawa Barat.
“Tapi Alhamdulillah sampai di titik ini (pintu tol Parung Kuda) saja, nanti wilayah Pelabuhan Ratu akan bisa berkembang dengan pesat, kira-kira dari titik sini untuk menuju ke Pelabuhan Ratu tinggal 1 jam 20 menit,”jelas Politisi Fraksi Partai Gerindra ini.
Dengan pembangunan tol Bocimi seksi III yang mungkin akan mencari pendanaan komersial dan perpanjangan hingga seksi IV Sukabumi Barat-Sukabumi Timur dengan Exit Tol Sukaraja.
Bahkan berdasarkan rencana tol bocimi ini bisa menghubungkannya sampai dengan dengan tol Cipularang melalui Cianjur. Dirinya optimis bahwa pembangunan tol Bocimi akan membawa peluang besar bagi pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat.
“Bahkan untuk seksi III mungkin sudah bisa mencari pendanaan komersial dan diteruskan ke seksi IV. Sebagaimana kita ketahui nanti ujung-ujungnya tol Bocimi akan diteruskan sampai dan menyambung ke tol Cipularang. Rasanya akan menjadi suatu peluang besar untuk seluruh warga Jawa Barat bisa menikmati pertumbuhan ekonomi yang pesat,”pungkasnya. (hnd)
