Ulama Surade Ditinju Ormas, Gara-gara Salah Faham Kasus Penutupan Pasir Besi

Potongan Video saat Idih (66) asal warga Kampung Cikurutug, RT (2/1), Desa Kademangan, Kecamatan Surade, menjadi korban salah faham pemukulan ormas.

SUKABUMI– Pasca penutupan akses lalu lintas untuk angkutan armada pengangkut pasir besi di wilayah Kecamatan Cibitung, telah menuai kontroversi.

Bagaimana tidak, baru-baru ini telah viral sebuah video di media sosial dan group WhatsApp, seorang tokoh agama di wilayah Kecamatan Surade yang dipukuli seorang pria hingga terjungkal.

Bacaan Lainnya

Dalam video viral tersebut, terlihat tokoh agama yang menggunakan sarung warna merah itu, dipukul oleh pria berbadan gimpal menggunakan jaket hitam di Kampung Cikurutug, RT (2/1) Desa Kademangan, Kecamatan Surade. Diduga pria yang memukul tokoh agama tersebut merupakan anggota ormas setempat.

Salah seorang warga setempat, Sukma (45) mengatakan, aksi penganiayaan tersebut diduga dipicu aksi penyetopan truk angkutan pasir besi yang dilakukan oleh Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Barat dan Banten melalui KPH Sukabumi.

“Korban merupakan warga setempat sekaligus kiai di kampung tersebut,” jelas Sukma kepada Radar Sukabumi, Kamis  (14/5).

Lebih lanjut ia menjelaskan, saat sejumlah anggota ormas dan LSM peduli lingkungan melakukan aksi pencegatan kendaraan truk angkutan pasir besi, korban ada di lokasi bersama warga setempat untuk memberikan dukungan.

“Tidak lama setelah itu, datang anggota ormas dan langsung memukuli korban,” ujarnya.

Setelah dipukuli, ujar Sukma, korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian. Kini, warga bersama rekan-rekan aktivis lingkungan akan mengawal proses hukum kasus pemukulan tersebut.

“Korban sudah melaporkan kejadian ini, ke Polsek Surade. Ini jelas penganiayaan, kita akan kawal prosesnya sesuai dengan hukum yang berlaku,” bebernya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *