SUKABUMI – Polisi terus memburu pengemudi truk yang menewaskan seorang pelajar bernama Widi Ramdani (17) asal Kampung Cipedes, RT 01/06, Desa Ridogalih, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi, kemarin (20/5).
Bahkan kabar baiknya, mobil pelaku ini sudah menunjukan titik terang terkait identitasnya.
Kasus dugaan tabrak lari sendiri terjadi di ruas Jalan Raya Cisaat Simpang Mangkalaya, tepatnya di Kampung Nagrak, Desa Nagrak, Kecamatan Cisaat.
Saat ini pihak kepolisian mengaku tengah melakukan identifikasi untuk mengusut tuntas kasus laka lantas ini.
“Kami sedang berupaya mengusut kasus ini. Salah satunya mencari rekaman video CCTV di sekitaran TKP dan mencari saksisaksi yang pertama dan faham betul terkait kejadian tersebut,” Kanit Penegakan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Sukabumi Kota, IPDA Jajat Munajat kepada Radar Sukabumi.
Saat melakukan identifi kasi, petugas kepolisian telah menemukan titik terang yang mengarah ke indentitas kendaraan yang diduga menabrak korban tersebut.
Namun demikian, dirinya memohon doa dari seluruh warga Kota Sukabumi agar bisa mengungkap kasus tersebut dengan sebaik-baiknya.
“Sehingga, kami bisa menyelesaikan perkara ini sampai tuntas,” timpalnya.
Untuk sementara hasil dari identifi kasi yang dilakukan, jajaran Unit Lakalantas Polres Sukabumi Kota mengaku hanya mendapat visual fisik pada sebuah kendaraan truk roda enam dengan menggunakan bak
kayu.
“Memang ada ciri tersendiri pada truk itu, dan mohon maaf saya tidak bisa mengungkapkan terlebih dahulu. Karena saat ini kami masih melakukan penyelidikan, jangan sampai salah langkah,” ucap Jajat.
Untuk itu, pihaknya berencana akan mendatangi lokasi tempat mangkalnya truk atau tempat yang diduga dijadikan lokasi pengambilan barang pada truk tersebut untuk melakukan identifi kasi kembali.
“Sesuai dengan pergerakan truk itu, kendaraan ini melaju dari arah Kota Sukabumi menuju arah Cibolang, Cisaat. Jadi diperkirakan truk itu bergerak atau melarikan diri ke arah Bogor,” paparnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, saat kejadian laka maut itu, diduga korban bersama teman-temannya yang berjumlah sekitar 3 atau 4 orang sengaja main ke wilayah Kota Sukabumi bersama rekannya.
Saat berada di lokasi TKP, mereka bermaksud mengehentikan kendaraan itu untuk ikut menumpang. Namun karena laju kendaraan tidak bisa mereka hentikan, maka terjadi kecelakaan tersebut.
“Kita masih melakukan identifikasi. Karena, baru satu orang teman korban yang bisa kita identifikasi untuk dimintai keterangan dari teman korban tersebut,” ujarnya.
Hasil pemeriksaan dari teman korban, mereka bersama korban tersebut sengaja ikut menumpang kepada kendaraan barang dengan maksud bisa gratis atau tidak melakukan pembayaran.
Karena terkendala masalah keuangan. Selain itu, mereka melakukan itu untuk kebutuhan kembali ke kediamannya masing-masing.
“Jadi hasil keterangan dari yang kami kumpulkan, mereka itu ke Kota Sukabumi hanya sebatas untuk bermain. Bertemu dengan teman-temannya. Namun saat berencana akan pulang ke rumahnya di Cikakak, mereka itu malah mengalami kecelakaan,” pungkasnya. (den)
