SUKABUMI — Pembukaan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) gagal beroperasi secara komersial pada saat mudik lebaran Idul Fitri 2023 mendatang. Kepastian mundurnya operasi bol Bocimi dikatakan oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT).
Menukil SVP Corporate Secretary Waskita, Ermy Puspa Yunita kepada Bisnis menyebutkan untuk pengguna jalan Tol Bocimi akan dikenakan tarif mulai Mei 2023 mendatang. Saat ini tol Seksi II Cigombong-Cibadak yang memiliki panjang 12 kilometer masih dalam proses penyelesaian.
“Diharapkan pada libur Lebaran dapat dioperasikan secara fungsional dan ditargetkan beroperasi dengan bertarif pada bulan Mei 2023,” ujar Ermy
Menurut Ermy tol bocimi seksi III Cibadak Sukabumi Barat (Cibolang) ditarget selesai pada tahun 2025, padahal sebelumnya waskita sendiri menargetkan pada 2024 mendatang. Adapun untuk seksi III sendiri memiliki panjang 13,7 kilometer, jauh lebih panjang dari seksi II Cigombong-cibadak.
Sebelumnya, Direktur Utama Trans Jabar Tol (TJT), Indhit Pertomo, menyebutkan target penuntasan pembangunan Tol Bocimi pada bulan Maret atau pertengahan April. “Mohon doanya, Intinya, sebelum lebaran tahun 2023, jalur tol Bocimi bisa digunakan dua jalur, “jelasnya.
Pembangunan Tol Bocimi Terkendala Cuaca
Saat ini pihaknya masih kembali melanjutkan pekerjaan proyek Tol Bocimi Seksi II Tol dengan panjang 12 kilometer dalam proses pengerjaan di beberapa titik yang belum selesai. Menurutnya, mundurnya pembukaan tol Bocimi Seksi II ini akibat pengaruh cuaca yang terjadi di wilayah sekitar Sukabumi. Saat ini, memang pembangunan progresnya sampai 98 persen.
