SUKABUMI – Taman Kanak-kanak (TK), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Diniyah (MD) dan Madrasah Aliyah (MA) Baitussalam yang berlokasi di Cibolang Girang RT27/06 Desa Cibatu, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi telah menyelenggarakan Wisuda Tahfiz Alquran di Gedung D Baitussalam, pada Selasa (15/12/2020).
Wisuda Tahfiz Alquran merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh tiap lembaga dibawah naungan Yayasan Baitussalam (Yanba) yang disepupuhi oleh Abuya KH. Onen Qurnaen.
“Alhamdulillah tahun ini Wisuda Tahfiz Alquran diikuti sebanyak 65 hafiz dan hafizah TK,MI,MD dan MA Baitussalam,” kata Ketua Pelaksana Wisuda Tahfiz Alquran Baitussalam, Ustaz Acep Abdul Aziz kepada Radar Sukabumi, Rabu (16/12).
Ustaz Acep yang juga Kepala MA Baitussalam itu menjelaskan bahwa wisuda Tahfiz kali ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. “Kalau tahun lalu hanya 1 dan 2 juz, maka tahun ini mengalami peningkatan yaitu ada sejumlah santriwati yang telah menghafalkan 3 Juz Alquran. Di tahun 2020 ini hafalan yang tertinggi yaitu 7 juz oleh Fathiyyah Zahra Abdul Karim, siswi kelas IV MI/MD Baitussalam,” terangnya.
Acara yang dihadiri Kepala Seksi (Kasi) Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sukabumi KH. Bahrudin dan asatiz serta ustazah itu rupanya Wisuda Tahfiz Alquran tersebut sangat ditunggu-tunggu kehadirannya oleh para wisudawati maupun para wali mereka.
Bagaimana tidak, hafalan mereka telah diuji oleh para asatiz/ustazah di depan teman-teman dan orang tua mereka yaitu telah dilalui dengan Tasmi Alquran. Mereka membuktikan kembali hafalan mereka di panggung. Membuktikan kepada wali santri, asatiz dan para undangan.
Bagi para wali santri, acara ini adalah acara istimewa, karena menjadi momentum untuk melihat putri-putrinya diuji langsung sambil menampilkan kemampuan hafalannya. Mereka terus memanjatkan doa berharap agar putri-putrinya lancar hafalan di atas panggung.
“Acara ini cukup mengharukan, sebab pertanggung jawabannya langsung kepada Ilahi Rabbi, banyak manfaat dari kegiatan wisuda tahfiz ini,” terang Ustaz Acep.
Menurutnya, hafalan Alquran mempengaruhi pada kecerdasan intelektual seorang santriwati. Terbukti dari santriwati yang unggul baik dalam bidang akademis maupun non akademis, mayoritas adalah mereka yang telah menyelesaikan hafalannya.
“Ketika nilai–nilai Alquran ini dijadikan sebagai pedoman hidup dan dijunjung tinggi maka setiap langkah hidup akan membawa kita ke arah yang baik dan yang harus diingat bahwa ini tidak terjadi secara instan dan cepat. Butuh pengenalan, pembiasaan dan keteladanan dan menumbuhkan kecintaan pada Alquran, sehingga menjadi generasi qurani,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala MI/MD Baitussalam Kiai Iim Abdul Karim yang didampingi Kepala TK. Baitussalam, Ustazah Eneng Hamilah Sopriatul Badriah menambahkan, menghafal Alquran menjadi bagian penting dari kehidupan. “Selain menjaga kalamullah, menghafal Alquran juga memiliki pengaruh terhadap diri seseorang,” tutur Kepala MI/MD Baitussalam, Kiai Iim Abdul Karim.
Pihaknya berharap, kedepan para pelajar TK,MI, MD dan MA Baitussalam dapat menjadi anak yang berakhlakul karimah, saleh-salehah dan berprestasi baik di bidang akademik maupun non akademik.
“Semoga kelak di masa depan para penghafal Alquran yang akan berperan menjadi penerus bangsa ini lebih banyak lagi dan saat itu tiba Alquran menjadi penuntun mereka akan amanah yang mereka emban, sehingga digenggaman para generasi qurani inilah keberkahan dan kemakmuran akan terealisasikan. Aamiin,” tandasnya. (*/sri)
