Terungkap, Ini Pengakuan Penemu Burug Pipit yang Mati Masal di Sukabumi, Katanya Tak hanya Burung yang Mati

Burung Sukabumi
TANGKAPAN LANYAR : Sejumlah burung pipit terlihat tergeletak mati masal di Sukabumi, hingga kini belum jelas dimana lokasi lengkapnya

Kemudian pria ini memperlihatkan satu per satu kondisi burung pipit yang sudah tergeletak mati tersebut. Pria ini pun heran dan tak mengetahui pasti apa penyebab terjadinya kematian massal burung pipit tersebut. Diperkirakan burung pipit yang tergeletak itu tak berdaya itu berjumlah puluhan. “Lokasi di Sukabumi,” tutup pria tersebut.

Bacaan Lainnya

Namun, sampai berita ini diterbitkan belum diketahui jelas dimana lokasi tempatnya. Menanggapi kejadian tersebut, Anggota relawan Komunitas Konflik Satwa Liar Jabodetabek Igor mengatakan, kemungkinan mati masalnya burung pipit ada tiga penyebabnya, pertama burung pipit tersebut memakan racun dari ladang sawah yang selesai di semprot kimia oleh petani, Namun untuk memastikan hal itu tinggal kita ukur jarak dari lokasi penemuan bangkai burung pipit ke sawah.

“Indikasi paling masuk akal dugaannya ya karena makan kimia dari ladang sawah milik petani, tapi kita harus cek terlebih dahulu. Kan Burung itu biasanya berkoloni, ketika memakan makanan yang sudah disemprot kimia otomatis akan mati, “jelas Igor saat dihubungi Radar Sukabumi

Kemungkinan kedua adalah terpapar virus Covid-19 yang selama ini sudah mengarah ke satwa liar, pasalnya belakangan ini memang ada disejumlah wilayah didaerah lain dan diluar negeri virus yang selama ini mewabah sudah ke hewan. Dan kemungkinan yang ketiga adalah karena faktor alam, atau sebuah pertanda semacam fenomena alam yang akan terjadi bencana besar diwilayah tersebut.

“Indikasi-indikasi ini tentunya perlu lebih lanjut diteliti, tetapi saya lebih kepada indikasi memakan racun dari ladang petani karena itu hal yang paling mungkin, “tegasnya.

Lebih lanjut dirinya juga mengatakan, untuk wilayah dimana lokasi tepatnya dirinya juga masih mencari informasi lebih lanjut. Tak hanya itu, dirinya juga meminta dan mendorong kepada aparat pemerintah terkait jika sudah ditemukan lokasinya tepatnya, untuk segera membawa sample burung yang mati tersebut untuk diteliti di laboratorium lebih lanjut.

“Ya menang biar jelas penyebanya, harus dibawa ke laboratorium dan saya meminta ke BKSD dan pihak terkait untuk segera memeriksa kabar tersebut. Saya juga sudah melaporkan ke Kementrian terkait kabar ini, dan kementrian juga merespon dan memerintahkan untuk segera membawa samplenya, “tukasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *