JAKARTA — Satgassus Merah Putih (MP) masih mengembangkan kasus penyelundupan narkotika 402 kilogram yang masuk lewat Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat. Pasalnya jalur yang digunakan oleh jaringan tersebut terbilang rute baru.
“Nah ini kan jalur baru ya, pelabuhan ratu ini, biasanya itu tipe smart link. Pemberangkatan dari Indonesia melalui Pelabuhan Ratu biasanya lewat situ,” kata Kepala Satgas MP, Brigjen Pol Ferdy Sambo saat dihubungi, Sabtu (6/6).
Dia menyampaikan, jalur Pantai Selatan diketahui kerap digunakan untuk penyelundupan manusia atau human trafficking. “Yang kemarin ketangkap itu kan dari Pelabuhan Ratu itu yang ditangkap penyelundupan manusia (human trafficking) itu. Ombaknya kan tinggi itu Pantai Selatan, jadi pelabuhannya nggak ada, (mereka) lewat jalur tikus,” ungkapnya.
Berdasarkan keterangan para tersangka yang berhasil diamankan, jalur Pantai Selatan dengan ombak yang besar, diyakini oleh mereka wilayah tersebut tidak diawasi dengan ketat oleh aparat. Berbeda dengan jalur Banten, maupun Pantai Utara.
“Panjang pantainya itu kan panjang banget itu yang Pantai Selatan. Itu yang diambil oleh mereka untuk memasukkan barang karena kemarin kan di Serang itu memang lebih landai itu ya,” jelas Ferdy.
Ferdy menyampaikan, saat ini petugas masih memburu penghubung antara 6 tersangka yang berhasil diamankan dengan bandar besar jaringan Iran ini. Sebab, 6 orang yang diamankan hanya berperan sebagai penerima sabu.
Sebelumnya, jajaran Polri kembali membongkar upaya peredaran narkotika dalam jumlah besar. Kali ini, Polri berhasil menyita narkoba jenis sabu sebanyak 402 kilogram di Sukabumi, Jawa Barat.
Tangkapan ini, menambah daftar pengungkapan peredaran narkoba dalam skala besar selama sebulan terakhir.
Kabar ini dibenarkan Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Argo Yuwono. “(Sabu yang disita) 402 kg,” kata Argo saat dikonfirmasi, Kamis (4/6).(fan/jpg)