Tenda Pengungsian Akhirnya Didirikan di Lokasi Pergerakan Tanah Cibadak Sukabumi

Tenda pengungsian didirikan di lokasi bencana pergerakan tanah di Kampung Cicadas RT 04/RW 08 Desa Neglasari Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. FOTO: UNTUK RADAR SUKABUMI

CIBADAK – Tenda pengungsian akhirnya didirikan di lokasi bencana pergerakan tanah di Kampung Cicadas, RT 04/RW 08 Desa Neglasari Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Tenda tersebut diperuntukan bagi 49 jiwa yang terdampak bencana pergerakan tanah.

Perkembangan terbaru, dari 14 rumah yang terdampak, empat rumah diantaranya mengalami kerusakan yang cukup parah. Bahkan, satu rumah milik korban mengalami amblas sehinga tidak bisa dihuni.

Bacaan Lainnya

“Tanahnya amblas ke dalam, robohnya kemarin, sekarang sekeluarga pemilik rumah pak Atin dan Bu Dinah mengungsi ke rumah orang tuanya,” ungkap Leksi Mainaki Kepala Dusun setempat, Senin (14/12/2020).

Sementara itu, Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Sukabumi, Eka Widiaman mengungkapkan, tenda yang didirikan sementara diperuntukan sebagai pos pemantauan. Namun, bilamana pergerakan tanah terus terjadi bisa digunakan sebagai tempat evakuasi.

“Jadi, tenda ini kami dirikan untuk pos pemantauan, karena kita tidak bisa memastikan apakah pergerakan tanah ini akan terus terjadi atau tidak sehingga langkah-langkah antisipasi harus dipersiapkan,” terangnya.

Eka menyebut, dari 14 rumah yang terdampak, lima rumah diantaranya sudah tidak aman untuk dihuni. Sehingga, lima kepala keluarga tersebut mengungsi ke keluarganya karena dikhawatirkan jika terjadi pergerakan kembali rumah bakal ambruk.

“Lima rumah yang cukup parah, kami pun sudah bermusyawarah dengan warga setempat dan pihak terkait untuk mendirikan hunian sementara,” ujarnya.

Eka juga mengungkapkan, pergerakan tanah di lokasi ini perlu dilakukan pengkajian oleh BMKG. Karena, pengamatannya peegerakan tanah di Kampung Cicadas RT 04/RW 08 Desa Neglasari Kecamatan Cibadak.

“Secara teknis, perlu pengkajian oleh BMKG dan kami sudah berkoordinasi, semoga secepatnya bisa dilakukan,” pungkasnya. (upi/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *