Sudah Tiga Hari Dosen IPB Tak Terlihat, Kabarnya Ditemukan 29 Bom Molotov

Kediaman dosen IPB di Pakuan Regency Linngabuana X G. VI/1 RT 003 RW 007 Margajaya, Bogor Barat./Foto: Rishad

RADARSUKABUMI.com – Garis polisi terpasang pada pintu utama sebuah rumah di Perumahan Pakuan Regency, Jalan Linngabuana X, Blok GVI/01 RT 003/007, Kelurahan Margajaya, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.

Rumah dengan cat berwarna hijau itu, terlihat sepi.

Bacaan Lainnya

Namun terdapat sebuah mobil sedan Mercedez Benz berwarna silver, sepeda motor berwarna kuning dan sepeda warna biru.

Dikabarkan, rumah itu menjadi tempat penyimpanan 29 buah bom molotov.

Kesemuanya dimiliki seseorang yang diduga dosen IPB University, berinisial AB.

Salah seorang keamanan perumahan tersebut, Junaedi mengatakan, pemilik rumah tersebut sudah tiga hari lalu tak terlihat di sekitar komplek perumahan.

“Sehari-hari baik orangnya. Sosialisasi juga dengan tetangga. Pas Sabtu siang emang udah ada polisi datang. Kebetulan Saya Jumat lepas piket,” kata Junaedi.

AB dikabarkan ditangkap di Jalan Maulana Hasanudin, Kecamatan Cipondoh, Tangerang Kota, Sabtu (28/9/2019) pukul 01.00 WIB.

Dia ditangkap atas tindak pidana membuat, menguasai, membawa, menyimpan, mengangkut, menyerahkan dan atau berusaha menyerahkan bahan peledak seperti dimaksud Pasal 1 ayat (1) UU Darurat Nomor 12 tahun 1951.

Dikabarkan, polisi juga mengamankan 29 bom jenis molotov yang disimpan di kediamannya, Perumahan Pakuan Regency Linggabuana, RT003/007, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.

Selain dosen IPB ini, ada beberapa orang lain yang juga ditangkap polisi terkait kasus ini antara lain Sugiono atau Laode, Yudhi Febrian, Aliudin, Okto Siswantoro, dan H Sony Santoso.

Sementara itu, Rektor IPB Arif Satria belum memberi jawaban saat dikonfirmasi wartawan soal masalah ini. Arif belum memberikan tanggapan hingga berita ini dimuat.

Sementara Kepala Biro Humas IPB University, Yatri Indah Kusumastuti mengaku belum mengetahui adanya salah satu dosen, ditangkap polisi atas kepemilikan bahan peledak.

“Wah saya baru dengar mas. Saya cek dulu ya,” kata Yatri saat dihubungi Pojokbogor.com, Minggu (29/9/2019).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *