SUKABUMI — Raisad (16) pelajar MAN 1 Cibadak, meninggal dunia akibat menjadi korban pembacokan oleh pelajar yang diduga dari SMA di Cidahu.
Dari informasi yang diperoleh Radar Sukabumi, korban merupakan warga Cipanghulaan RT6/2 Desa Kompa, Kecamatan Parungkuda. Ia menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Betha Medicare.
Selain korban meninggal, dalam kejadian ini ada dua pelajar MAN 1 Cibadak yang juga terluka yakni, Firman (16) dan Siti Nurhasanah (16).
Kapolres Sukabumi AKBP Nuredy Irwansyah Putra melalui Kaur Humas Polres Sukabumi Ipda Aah Saepul Rohman mengungkapkan, insiden terjadi saat korban bersama teman-temannya pulang menyaksikan pertandingan futsal di Al Kausar tepatnya di Desa Babakanjaya, Kecamatan Parungkuda.
Dalam pertandingan final itu, MAN 1 Cibadak menang melawan SMAN 1 Cicurug. Ketika perjalanan pulang, di Jalan Raya Sukabumi-Bogor, rombongan pelajar MAN 1 Cibadak dihadang sekelompok siswa dari sekolah lain.
“MAN 1 Cibadak yang sedang konvoy sehabis menonton futsal di Al Kausar melintas dari arah Cicurug menuju Sukabumi setelah ditempat kejadian di Jalan Raya Siliwangi, tepatnya di Kampung Cipanggulaan RT3/1, Desa Pondoko Landeuh, Kecamatan Parungkuda, yang mana Pelajar SMA di Cidahu mencegat pelajar MAN 1 Cibadak,” ungkap Aah kepada Radar Sukabumi, Sabtu (22/2).
Setelah dicegat, sambung Aah, kemudian terjadilah pembacokan hingga korban mengalami luka bacok di bagian punggung sebelah kiri.
Korban langsung dievakuasi ke rumah sakit tapi karena lukanya serius sehingga nyawanya tidak tertolong. “Korban meninggal dunia di Rumah Sakit Betha Medicare Cicurug,” paparnya.
Menurut Aah, dalam waktu beberapa jam Jajaran Polres Sukabumi berhasil membekuk beberapa pelajar yang diduga terlibat tawuran.
“Kami minta, tidak ada aksi balas dendam atas kejadian ini. Semunya serahkan kepada pihak kepolisian,” pungkasnya. (bam)
