Sering Cekcok, Sumiati Gantung Diri

gandir
Ilustrasi

CIKAKAK – Diduga sering cekcok dengan suami, seorang warga Kampung Ubrug, RT 5/3, Desa Sukamaju, Kecamatan Cikakak, Sumiati (32) nekad mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di kamar tidurnya, Jum’at (1/3).

Jenazah ditemukan keluarga sekira pukul 08.00 WIB. Informasi yang dihimpun Radar Sukabumi, jasad Sumiati ditemukan tergantung di lubang angin, atas pintu kamar oleh sang adik, Hadiansyah (28).

Bacaan Lainnya

Saat itu, Hadiansyah merasa curiga karena kakaknya itu sejak Kamis (28/2) malam tidak juga ke luar rumah. Karena merasa curiga, Hadiansyah langsung mendobrak jendela kamar korban dan menemukan korban sudah tergantung dengan menggunakan selendang.

Mendapati kakaknya yang tergantung, Hadiansyah pun langsung merasa syok. Ia histeris hingga akhirnya tetangga pun berdatangan ke lokasi kejadian.

“Jadi pertama kali diketahui ini oleh adik kandungnya yang bernama Hadiansyah. Hingga akhirnya warga melaporkan kejadian ini,” ujar Camat Cikakak, Yanti Budiningsih kepada Radar Sukabumi, Jum’at(1/3).

Berdasarkan keterangan dari keluarga, di dalam rumah itu Sumiati sedang seorang diri. Suaminya yang merupakan seorang pekerja di Dermaga Palabuhanratu, tak berada di lokasi karena harus mencari nafkah untuk keluarga.

“Bu Sumiati posisinya sedang sendiri di rumah itu. Karena suaminya sedang bekerja di Dermaga Palabuhanratu. Jadi kemungkinan besar beliau tidak tahu bahwa isterinya melakukan gantung diri ini,” imbuhnya.

Sementara itu, Kapolsek Cikakak, AKP Jaka Sudira menambahkan, berdasarkan hasil pemeriksaan, pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

Dari ciri-cirinya, perwira pangkat tiga balok itu memastikan meninggalnya Sumiati ini murni karena gantung diri. “Kami hanya menemukan bekas luka dari pangkal leher. Keterangan dokter, luka itu merupakan salah satu tanda khas dari kematian seseorang yang melakukan gantung diri,” jelas Jaka.

Dari pengakuan keluarga, selama ini Sumiati sering terdengar cekcok dengan suami. Entah apa alasannya yang membuat mereka sering adu mulut itu.

Mengingat hal itu, pihak kepolisian pun menduga korban nekad melakukan aksi bunuh diri ini karena mengalami depresi mental lantaran sering ribut masalah rumah tangga dengan suaminya.

“Dugaan sementara penyebabnya adalah karena permasalahan rumah tangga dengan suaminya. Dugaan ini diperkuat dengan postingan Sumiati di akun Facebooknya pada Kamis (28/2) sekira jam 11.45 WIB yang berisi niatan ia untuk mengakhiri hidup karena sedang ditimpa permasalahan rumah tangga,” timpalnya.

Untuk memastikan penyebab kematian korban, ujar Jaka, pihaknya sempat menyarankan keluarga Sumiati untuk melakukan otopsi terhadap jasadnya. Namun keluarganya menolak dengan alasan mereka telah mengikhlaskan kematian korban dan menganggap sebagai musibah.

“Saat itu, suami korban yang bernama Agus Suryana langsung membuat surat penolakan otopsi terhadap jasad istrinya. Mereka lebih memilih langsung memulasara jasad Sumiati untuk dikebumikan di tempat pemakaman umum (TPU) yang lokasinya tidak jaduh dengan rumah duka,” pungkasnya. (Den/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *