Korban Beliung Cicurug Butuh Bantuan

RATA DENGAN TANAH: Kandang ayam milik warga pun rata dengan tanah akibat puting beliung.

KABUPATEN SUKABUMI — Puluhan korban puting beliung di Kecamatan Cicurug mengharapkan bantuan dari Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sukabumi. Karena akibat amukan angin itu, kerusakan rumah mereka cukup parah. Bahkan kandang ternak pun tak luput dari terjangan hingga rata dengan tanah.

Seperti diketahui, pada Kamis (28/2) lalu, angin puting beliung memporak-porandakan Desa Nanggerang dan Desa Tenjoayu Kecamatan Cicurug. Didua wilayah ini, sedikitnya 42 rumah warga yang mengalami rusak parah akibat tertimpa pohon tumbang.

Bacaan Lainnya

Namun demikian, beruntung dalam insiden ini tidak ada korban jiwa.”42 rumah ini terdiri dari 25 rumah di Desa Nanggerang dan 17 rumah di Desa Tenjoayu. Kalau korban jiwa, Alhamdulillah tidak ada,” ujar Camat Cicurug, Wawan Gondawan Saputra kepada Radar Sukabumi, kemarin.

Menurut Wawan, ia bersama jajaran sudah melakukan peninjauan langsung ke lokasi bencana. Warga terdampak pun sudah didata dan disampaikan kepada instansi terkait agar segera menurunkan bantuan yang bersifat segera. “Kami sudah melaporkannya ke BPBD dan dinas terkait lainnya.

Sementara ini upaya perbaikan sudah dilakukan dengan upaya gotong royong. Untungnya kita punya forum ZIS, sehingga mereka langsung bergerak dan melakukan langkah secara swadaya.

Kami juga nantinya akan mengumpulkan material yang sekiranya dibutuhkan warga,” ujarnya.

Disinggung soal kerugian materi akibat bencana ini, Wawan mengaku hingga kini pihaknya masih melakukan perhitungan. Namun baginya yang terpenting, dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa. “Jumlah pastinya saya belum tahu, karena petugas masih melakukan asesment di lapangan,” pungkasnya.

Hal senada juga disampaikan Sekdes Nanggerang, Unang Suwandi. Jumlah kerugian yang dialami masih dinventarisir, namun saat ini sudah ada satu rumah yang sedang diperbaiki. “Satu unit rumah yang mengalami rusak parah sedang diperbaiki bersama masyarakat setempat,” timpal Unang.

Menurut Unang, warga saat ini sedang kerja bakti memperbaiki rumah yang rusak akibat amukan angin puting beliung. Berdasarkan hasil pantauan di lapangan, rata-rata kerusakan terjadi pada bagian atap rumah. “Aliran listrik semalam sempat padam, karena tiang listrik tertimpa pohon.

Petugas Tagana Desa Nanggerang melakukan pemotongan batang pohon untuk memulihkan aliran listrik.

Semua anggota akan kita turunkan untuk sama-sama melakukan kerja bakti, membersihkan banyak pohon yang tumbang didua kampung ini,” paparnya.

Sementara itu, salah seorang korban warga Kampung Gintung, RT 1/6, Jumat (38) mengaku, pada saat kejadian ia bersama anak dan istrinya tengah berada di rumah tetangganya
yang tidak jauh dari tempat tinggalnya. Sehingga ia mengaku menyaksikan pohon tumbang menimpa rumah miliknya.

“Untungnya kami sekeluarga waktu turun hujan sudah mengungsi ke rumah tetangga untuk menghindari adanya
bencana. Benar saja, selang beberapa waktu pohon kupa di belakang rumah menimpa rumah saya hingga hancur,” ucapnya.

Ia berharap pemerintah segera merespon dan mengucurkan bantuan untuk warga yang menjadi korban. Ia mengklaim selain keluarganya, banyak juga tetangganya yang mengungsi di rumah saudara akibat rumahnya rusak.

“Untuk sementara watu kami sekeluarga juga mengungsi di rumah tetangga sampai tempat tinggal kami selesai diperbaiki,” pungkasnya. (Bam/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *