Satu Dokter, Tiga Perawat di Kota Sukabumi, Positif Covid-19

RADAR SUKABUMI – Jumlah kasus Covid-19 di Kota Sukabumi bertambah lima orang. Artinya, jika disimulasikan dari jumlah sebelumnya menjadi delapan orang yang terkonfiramsi positif Covid-19 hasil swab PCR.

Dari total delapan kasus, empat diantaranya merupakan tenaga medis. Mulai dari satu orang dokter dan tiga orang perawat yang merupakan paramedis menangani pasien Covid-19 di Kota Sukabumi dan berkaitan erat dengan salah satu institusi negara yang ada di Kota Sukabumi.

Bacaan Lainnya

Hal ini disampaikan, Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kota Sukabumi, Achmad Fahmi dalam keterangan resminya. Menurut dia, penambahan lima kasus baru di Kota Sukabumi ini diambil dari dua gelombang pengiriman swab PCR.

“Perkembangan terakhir, terdapat lima penambahan jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Sukabumi, jadi jika disimulasikan menjadi delapan kasus, lima kasus ini dari swab yang kami kirimkan pada 2 dan 6 April lalu, jelas Fahmi dalam keterangan resminya di Media Center Covid-19 Kota Sukabumi, Senin (13/4).

“Ada tenaga medis empat orang yang terkonfirmsi postif Covid-19, mereka paramedis yang menangani langsung pasien Covid-19,” jelas Fahmi.

Menurut Fahmi yang juga Walikota Sukabumi ini, empat tenaga medis yang positif tertular COVID-19 ini sudah menjalani isolasi dan kondisi kesehatannya baik sama seperti empat pasien lainnya. Informasi yang dihimpun, mereka tertular virus mematikan ini saat melakukan perawatan dan ada juga yang dari luar.

Adanya tenaga medis yang terpapar tersebut tentunya menjadi perhatian pihaknya untuk memberikan pengamanan agar tidak ada lagi yang tertular, seperti kelengkapan alat pelindung diri (APD) untuk mereka wajib tersedia bagi mereka yang menjalankan tugas kemanusiaan ini.

Selain itu, APD yang disediakan Pemkot Sukabumi untuk dokter maupun perawat yang merawat pasien COVID-19 sesuai standar maksimal, bahkan pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada lembaga, instansi, yayasan maupun perorangan yang memberikan bantuan APD untuk tenaga medis.

“Kami sangat prihatin dengan adanya tenaga medis yang terinfesksi virus tersebut dan berharap kesehatannya terus membaik dan bisa segera sembuh,” tambahnya.

Fahmi mengatakan seluruh elemen masyarakat harus memberikan apresiasi penghormatan yang setinggi-tingginya kepada tenaga medis, karena mereka merupakan garda terdepan dalam penanggulangan dan penanganan COVID-19. Para tenaga medis ini merupakan pejuang yang rela dan ikhlas menyerahkan hampir seluruh waktunya dan mempertaruhkan nyawanya demi menyelamatkan nyawa yang lainnya.

Fahmi berharap, warga Kota Sukabumi tetap tenang dan tidak panik. Dirinya meminta, agar masyarakat dapat mentaati apa yang menjadi anjuran pemerintah. warga pun harus ikut membantu cukup dengan “di rumah saja”, selalu menggunakan masker saat bepergian, tidak nongkrong, tidak berlama-lama di luar rumah, jaga jarak dan selalu melakukan perilaku hidup bersih dan sehat. Sebab jika semakin banyak orang yang terinfeksi maka tugas tenaga medis semakin berat.

“Kami berharap tetap dalam keadaan tenang dan tidak panik serta mempercayakan kolaborasi bersama untuk penanganan wabah ini,” harap politisi PKS ini.

Semua pasien yang terkonfirmasi, baik itu yang baru ataupun yang sebelumnya sudah menjalani masa isolasi di rumah sakit, dalam keadaan yang baik.

Adapun pasien Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang masih dalam pemantauan sebanyak 37 orang, selesai pemantauan 167 orang.

Sedangkan, untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang masih dalam pengawasan berjumlah empat orang dan selesai pengawasan 17 orang.

“Semua dalam kondisi yang baik, semoga saja sampai akhir masa isolasi kondisinya terus membaik,” pungkasnya. (upi).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *