Santri Riadussolihin Depok Tenggelam di Cibangban

CISOLOK–Pantai laut selatan kembali makan korban jiwa. Kali ini, santri Pondok Pesantren (Ponpes) Riadussolihin Kota Depok hilang tenggelam di Pantai Karangaji Wilper, Cibangban, Desa Cikahuripan, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi pada puk 08.05 WIB, Jumat (23/3).

Korban diketahui bernama Rizki Dwi Hidayah (16) warga Kampung Bedahan Rt 06 /05 Sawangan Kota Depok. Informasi yang dihimpun, korban datang bersama rekan dan gurunya ke Pantai Karangaji hanya untuk sekadar menikmati bermain di pantai.

Bacaan Lainnya

Namun, saat korban berenang menggunakan pelampung bersama delapan santri lainnya, tiba-tiba, korban digulung ombak. Ketua Tim Search And Rescue Daerah (SARDA) Kabupaten Sukabumi, Okih Pajri Assidiq menyebutkan, korban hilang di sekitar 15 meter dari bibir pantai. Saat berenang, korban menggunakan pelampung.

Korban sempat terlihat oleh rekannya di sekitar 15 meter bibir pantai. Namun, setelah dihantam ombak besar, arus deras membawa korban hingga hilang. Padahal Rizki menggunakan pelampung, mengenakan kaos warna biru hitam dan celana pendek hitam.

“Berdasarkan keterangan dari rekannya, korban memiliki ciri-ciri rambut cepak plontos, tinggi 170 cm, kulit putih, hidung mancung dan telinga lebar,” beber Okih kepada Radar Sukabumi di sela-sela pencarian.

Sementara guru korban, Yusuf belum bisa dimintai keterangan lantaran masih sok. Ia terlihat gelisah lantaran satu anak didiknya hilang tenggelam. Okih juga mengaku telah melakukan koordinasi dengan SAR di Kota Depok, namun hingga kini alamat korban itu belum ditemukan.

“Katanya di Kampung Bedahan Rt 06 /05 Sawangan Kota Depok tidak ada nama korban, tapi kita akan pastikan lagi nanti. Kalau saat ini gurunya juga masih sok. Mungkin takut pelajarnya hilang,” tambahnya. Anggota SARDA Kabupaten Sukabumi, Egin menambahkan, korban tenggelam lantaran pelampung yang digunakannya korban terlepas dari genggamannya.

Hingga saat ini, rekan korban yang dibantu Tim SARDA Kabupaten Sukabumi melakukan pencarian di bibir pantai sekitar tempat kejadian musibah (TKM). “Belum ada tanda tanda. Kita masih melakukan pencarian kang,” imbuhnya. (ryl)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *