Rumah Singgah Membawa Manfaat Bagi Warga

PEMKOT SUKABUMI – Program rumah singgah yang merupakan progam unggulan Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi nampaknya sangat dirasakan manfaatnya oleh Warga Kota Sukabumi.

Rumah singgah yang merupakan kerjasama Pemkot Sukabumi dan Rumah Zakat ini tepatnya berada di Jalan Mulayasari Culdesac Nomor 7 RT 02 RW 04 Kelurahan Sukagalih, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung sudah menampung ratusan warga Kota Sukabumi yang memanfaatkan rumah tersebut.

Bacaan Lainnya

Berdasarkan data dari Unit Pelayanan Terpadu Sistem Layanan Rujukan Terpadu (UPT SLRT) Repeh Rapih Dinas Sosial Kota Sukabumi penerima manfaat warga Kota Sukabumi selama rentang waktu Januari sampai dengan Desember 2019 mencapai 206 orang.

Sementara pasien yang diantarkan ambulance rumah singgah mencapai 441 pengantaran.

Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi mengatakan munculnya program rumah singgah ini untuk memfasilitasi warga Kota Sukabumi yang akan berobat ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) dan rumah sakit yang berada di Bandung.

Sehingga memudahkan warga Kota Sukabumi yang dirujuk ke rumah sakit yang ada di Bandung. “Jadi sudah tidak ada lagi warga yang kesulitan untuk mencari tempat beristirahat ketika berobat di Bandung. Layanan ini garis bagi warga Kota Sukabumi, “ujar Fahmi.

Di dalam rumah singgah itu kata Fahmi dilengkapi fasilitas yang memadai mulai ruangan perawatan sebanyak lima kamar, tenaga medis, ambulans hingga petugas yang akan mengantar pasien ke poliklinik yang ada di RSHS Bandung. ” Intinya kita ingin membuat nyaman warga Kota Sukabumi yang sedang berobat di Bandung,” katanya.

Program ini digulirkan karena Pemkot Sukabumi tidak ingin ada warga yang harus dirujuk ke RSHS namun tidak jadi berobat karena bingung harus kemana.

Untuk mendapatkan layanan ini kata Fahmi syaratnya adalah penduduk asli Kota Sukabumi yang ditunjukkan dengan KTP atau KK Kota Sukabumi. ” Selain itu dilengkapi dengan surat keterangan dokter tentang penyakit atau salinan diagnostik atau rujukan dari Dinas Sosial,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Unit Pelayanan Terpadu Sistem Layanan Rujukan Terpadu (UPT SLRT) Repeh Rapih Dinas Sosial Kota Sukabumi, Arif Nur Rachman mengatakan keberadaan rumah singgah yang diluncurkan Pemkot pada 2018 lalu diperuntukan untuk warga Kota Sukabumi yang tergolong miskin yang dibuktikan dengan Surat keterangan tidak mampu ( SKTM). Akan tetapi pada 2019 hingga tahun ini penerima manfaatnya bagi seluruh warga Kota Sukabumi yang dibuktikan dengan KTP dan KK.

” Pas awal launcing November Desember 2018, pakai SKTM. Seiring waktu, awal 2019 sampai sekarang sudah semua warga kota dilayani di rumah singgah cukup KK dan KTP. Jadi kalau untuk target 2020, terlayaninya warga Kota Sukabumi yang membutuhkan layanan transit untuk berobat difasilitas kesehatan lanjutan,” jelasnya.

Dijelaskannya fasilitas pasien yang berkunjung ke rumah singgah saat ini hanya kamar untuk transit sementara selama pasien berobat di fasilitas kesehatan. Sedangkan untuk pegawainya sendiri ada tiga orang terdiri dari sebagai PIC, driver ambulance, dan penjaga rumah singgah.

Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kota Sukabumi dr Wiwi Edhie Yulaviani, warga Kota Sukabumi yang memanfaatkan rumah singgah itu merupakan pasien yang memang memerlukan perawatan lanjutan.

Lantaran Rumah Sakit di Kota Sukabumi tidak memiliki fasilitas untuk menunjang perawatan pasien tersebut. “Ketika membutuhkan perawatan di rumah sakit yang lebih spesipik dan tidak ada di Kota Sukabumi baru di rujuk ke Bandung.

Seperti penyakit kanker karena memang harus di kemoterapi dan juga operasi-operasi besar yang memang tidak bisa dilakukan di sini,” jelasnya.

Penggunan rumah singgah di Bandung itu dirasakan oleh arga Perum Gading kencana, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, Nurhasanah yang mengaku sangat terbantu dengan rumah singgag tersebut.

Apalagi didukung dengan fasilitas yang memadai, nyaman dan dekat dengan rumah sakit. “Sangat membantu untuk pengobatan suami saya selama di Bandung. Saya ucapakan terima kasih pak walikota,” ungkapnya. (bal)

[pdfjs-viewer url=”https%3A%2F%2Fradarsukabumi.com%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2FLaporan_Progress_ImplementasiRumahSinggahDes.pdf” viewer_width=100% viewer_height=1360px fullscreen=true download=true print=true]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *