RSUD Al Mulk Kota Sukabumi Milad ke-6, Semangat Peningkatan Pelayanan

Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi didampingi Direktur RSUD Al Mulk Kota Sukabumi dr Hj Munifah Budi Isnaeni saat berkomunikasi dengan salah seorang pasien rawat jalan di sela acara Milad ke-6. Foto: Fawzy Ahmad / Radar Sukabumi

SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com – Pada tanggal 15 Januari 2021 lalu, RSUD Al Mulk Kota Sukabumi telah genap berusia 6 tahun. Salah satu rangkaian kegiatannya adalah pelaksanaan Tasyakur bini’mat mild Al Mulk pada Selasa (19/1/2021).

Syukuran ini dihadiri langsung oleh Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, Ketua TP PKK Kota Sukabumi Fitri Hayati serta unsur pimpinan tingkat kecamatan dan kelurahan. Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan, dengan bertambahnya usia Al Mulk diharapkan dapat memberikan pelayanan yang lebih baik lagi kendati di tengah pandemi Covid-19.

Bacaan Lainnya

“Kami berharap Al Mulk mampu semakin memberikan pelayanan yang lebih baik kepada warga masyarakat khususnya di tengah pandem ini, dimana kebutuhan layanan kesehatan terhadap masyarakat semakin penting. Dan masyarakat memang ekspektasi semakin tinggi. Mudah-mudahan ini mampu menjawab tantangan di tengah masa pandemi,” kata Achmad Fahmi kepada wartawan, Selasa.

Lebih lanjut Fahmi mengungkapkan pada 2021 ini RSUD Al Mulk akan mendapatkan anggaran sebesar Rp8,9 miliar dari Gubernur Jawa Barat. Nantinya anggaran ini akan digunakan untuk peningkatan sarana dan prasarana yang ada sehingga makin representatif kedepannya.

Berbicara tentang pelayanan, kata Fahmi lagi, Al Mulk masih pada konsep awal yakni dengan program CETEK alias cukup e-KTP dan kartu keluarga. Fahmi memastikan bahwa pelayanan ini akan semakin meningkat seiring dengan penambahan fasilitas dan sarana prasarana penunjang lainnya.

“Ini semangat kita untuk memberikan kemudahan layanan kepada warga masyarakat seiring nanti bertambahnya fasilitas, bertambahnya layanan tentunya juga sebagai bagian dari BLUD, jadi harus mandiri dalam mencukupi kebutuhannya. Ini nanti akan kita bicarakan desain selanjutnya seperti apa ketika pertambahan,” tuturnya.

Hal lainnya yang masih berkaitan dengan peningkatan pelayanan di Al Mulk, yakni peran dan kontribusi di bidang pandemi Covid-19. Bahwa saat ini telah disiapkan 10 tempat tidur pada ruang isolasi khusus pasien terpapar COvid-19.

“Mudah-mudahan ini sebaga bentuk kontribusi kepada warga masyarakt di tengah pandemi. Dan saya juga salut bahwa RSUD Al Mulk tidak hanya melayanani pasien dari kota, namun juga menampung dan melayani pasien dari warga masyarakat Kabupaten Sukabumi,” ucapnya.

Sementara itu, Direktur RSUD Al Mulk Kota Sukabumi, dr Hj Munifah Budi Isnaeni bersyukur bahwa pandemi Covid-19 tidak terlalu memberikan pengaruh yang sangat signifikan terhadap keberlanjutan operasionalnya.

“Alhamdulillah di usia ke-6 RSUD Al Mulk masih bisa bertahan di tengah pandemi Covid-19. Kami masih bisa memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat. Kami tetap bersemangat dan berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat. Ini menjadi jargon kami,” ucap Munifah kepada Radar Sukabumi.

Menurut dia, ujian terbesar Al Mulk saat ini adalah berubah-ubahnya regulasi tentang pelayanan kesehatan yang disebabkan oleh pandemi. Untuk itu, pihaknya harus mampu menyesuaikan dengan pedoman baru tersebut.

“Kami juga harus belajar dengan bagaimana pelayanan di tengah pandemi agar pelayanan kepada pasien tetap terjaga dengan baik dan karyawan juga bisa selamat. Dari segi ekonomi, di awal pandemi pasien sempat turun hampir 40 persen. Karena kita sudah BLUD tentunya berpengaruh terhadap pendapatan yang kami terima padahal biaya operasional tetap harus berjalan. Tapi alhamdulillah dengan strategi yang lain, kami dapat masukan untuk tetap menjaga ketahanan dari rumah sakit itu sendiri,” bebernya.

Kendati demikian, Al Mulk tetap mampu menorehkan prestasi. Terbukti dari tahun 2017 kami bisa memberikan inovasi CETEK yakni pelayanan kesehatan secara gratis. Inovasi ini kemudian masuk 99 dan 45 besar di tingkat nasional.

Inovasi pun berlanjut di tahun 2021 dengan meluncurkan Sistem Reservasi Pendaftaran Rawat Jalan Polis Spesialis atau siPraja. “Jadi dengan pendaftaran rawat jalan dengan cara online. Cukup dengan WA maka masyarakat yang berobat, kita rekap dulu, kita siapkan kemudian pasien bisa datang sesuai dengan jadwal dokter yang bertugas,” kata Munifah.

Munifah pun berharap agar RSUD Al Mulk bisa naik tipe dari D ke C. Saat ini RSUD Al Mulk berada di tipe C. Dijelaskan bahwa tipe rumah sakit berdasarkan jumlah tempat tidur. Tipe D sebanyak 50 unit tempat tidur dan tipe C sebanyak 100 unit tempat tidur.

“Tipe B lebih besar lagi. Kita baru akan mencapai sesuai dengan visi Al Mulk menjadi rumah sakit tipe D yang berkualitas. Semoga, tentu ke depannya kami ingin menambah lagi,” harapnya. (izo/rs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *