Polsek Nagrak Bubarkan Tawuran Pelajar, Beberapa Pelajar Diamankan

Sejumlah pelajar saat diamankan anggota Polsek Nagrak, Polres Sukabumi
DIAMANKAN : Sejumlah pelajar saat diamankan anggota Polsek Nagrak, Polres Sukabumi, karena terlibat tawuran di Kampung Warungkaung, Desa Balaikambang, Kecamatan Nagrak pada Rabu (18/05).(Tangkapan Layar Video)

SUKABUMI — Sejumlah pelajar dari salah satu tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Sukabumi, terpaksa harus diamankan Polsek Nagrak. Lantaran, mereka ketangkap basah saat melakukan tawuran antar pelajar pada Rabu (18/05/2022).

Kapolsek Nagrak AKP Deden Sulaeman kepada Radar Sukabumi mengatakan, aksi pembubaran tawuran pelajar ini, pertama kali terkuak saat Kapolsek Nagrak bersama anggotanya melakukan patroli.

Bacaan Lainnya

Namun, setiba di Kampung Warungkaung, Desa Balaikambang, Kecamatan Nagrak, ia melihat sekumpulan palajar dengan jumlah sekitar 30 siswa yang tengah melakukan baku hantam dengan jarak sekitar 100 meter sekira pukul 15.30 WIB.

“Kemudian anggota patroli langsung membubarkan dan situasi pecah hingga para pelajar berlarian,” kata Deden kepada Radar Sukabumi pada Rabu (18/05).

Lebih lanjut ia menjelaskan, ia bersama anggotanya melakukan tindakan cepat membubarkan tawuran tersebut dan mengamankan pelajar yang terlibat baku hantam. Sewaktu pembubaran, sempat terjadi kejar-kejaran antara anggota kepolisian dan beberapa pelajar yang lari, namun berhasil diamankan.

“Saat dilakukan penangkapan, petugas sempat melakukan kejar-kejaran dengan para pelajar yang terlibat tawuran itu. Sehingga para pelajar itu lari ke rumah. Begitu mereka lari ke rumah, langsung saya sergap dan diamankan serta dibawa ke Mapolsek Nagrak,” paparnya.

Saat diamankan, ujar Deden, petugas kepolisian tidak menemukan benda senjata tajam maupun benda keras lainnya. Terlebih lagi, saat kejadian dirinya mengaku tidak melihat para pelajar yang tawuran tersebut menggunakan alat apa-apa dan hanya menggunakan tangan kosong. “Tidak ditemukan senjata tajam dalam aksi tawuran pelajar tersebut. Hanya saja, kami mengamankan lima pelajar untuk dimintai keterangan lebih lanjut,” tandasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *