Petani Cikembar Tanam Ribuan Jambu Kristal

Petani saat melakukan pemeliharaan pohon jambu kristal di wilayah Desa Bojongkembar, Kecamatan Cikembar.

RADARSUKABUMI.com — Memasuki peralihan musim hujan ke musim kemarau, petani di Desa Bojongkembar, Kecamatan Cikembar, telah memanfaatkan musim tersebut dengan menanam ribuan pohon jambu kristal, Jumat (17/7).

Kecenderungan masyarakat yang menanam ribuan jambu kristal ini, dilakukan karena selain dari faktor nilai jual jambu tersebut lebih baik, juga karena faktor perubahan cuaca yang berdampak terhadap kondisi tanah yang mulai kurang cocok untuk tanaman musiman salah satunya sumber air.

Bacaan Lainnya

Untuk itu, dalam mensiasati perubahan musim ini, para petani di wilayah tersebut, telah menggencarkan penanaman pohon jambu kristal.

Ketua Asosiasi Petani Jambu Kristal Bojong Farm Cikembar, Hima Imaduddin Malik mengatakan, asosiasi dan kelompok tani yang tengah dipimpinnya itu, merupakan wadah petani jambu kristal.

Dalam mengelola lahan pertaniannya, para petani juga dibantu dari Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi dan pemerintah desa setempat. Mereka telah melakukan pendekatan kepada para petani jambu agar kedepannya bisa meningkatkan kuantitas maupun kualitas jambu kristal yang ada.

“Saat ini, kami bersama para petani telah menanam sebanyak 1000 pohon jambu kristal di tanah seluas enam hektare,” jelas Hima kepada Radar Sukabumi, (17/7).

Menurutnya, kebutuhan jambu kristal hampir setiap tahunnya telah mengalami peningkatan. Khususnya untuk kebutuhan eksport ke luar negeri. Seperti Abu Dhabi dan Malaysia.

Namun, semenjak pandemi virus corona atau Covid 19, hasil panen jambu tersebut, tidak bisa dieksport ke luar negeri.

“Terakhir kita baru melakukan eksport jambu kristal ini, ke Abu Dhabi sekitar lima kwintal. Iya, itu pun digabung dengan produk lainnya, seperti sayuran dan buah-buahan. Harganya lumayan tinggi, per kilogramnya sekitar Rp50 ribu,” ujarnya.

Saat melakukan eksport, sambung Hima, para petani telah mengalami sejumlah kendala. Diantaranya, soal mutu kualitas jambu tidak seragam dan panennya tidak serentak. Sehingga saat ini mereka membutuhkan gudang penyimpanan untuk menyetok jambu dengan waktu maksimal satu bulan.

“Kemarin juga, dari Negara Malaysia telah meminta kepada kita untuk melakukan eksport setiap bulannya sebanyak 1 ton. Namun, belum kita disanggupi karena panen jambunya tidak serentak.

Makanya harus punya gudang penyimpanan disertai dengan sarana penunjang lainnya. Seperti pendingin agar jambu itu, bisa kita stok. Iya, kalau tidak disimpan di gudang, pasti akan membusuk,” ujarnya.

Ketua Kelompok Tani Jambu Kristal Cikembar, Apud mengatakan, pada bulan ini, lahan yang cocok untuk ditanami petani merupakan pohon jambu kristal. Terlebih lagi, di wilayah tersebut terkendala soal pasokan air untuk mengairi lahan pertanian.

“Faktor perubahan cuaca dan kontur tanah di sini mulai kurang cocok untuk tanaman musiman. Sumber air juga agak kurang di sini. Makanya kami memilih untuk menanam jambu kristal. Selain itu harga jualnya juga sangat bagus,” katanya.

Untuk itu, ia bersama petani jambu kristal lainnya berharap kepada pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi dapat memberikan perhatian lebih agar potensi jambu kristal bisa lebih dikembangkan lagi, baik dari penataan kawasan maupun sarana produksinya.

“Tanpa bantuan dari pemerintah, tentunya akan sulit kami untuk mengembangkan budaya tanaman jambu itu. Apalagi, sekarang banyak permintaan dari luar negeri untuk melakukan eksport jambu kristal,” tandasnya.

Semenatara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Sudrajat mengatakan, pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi, khususnya Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi sangat mensupport terhadap para petani yang sudah berinisiatif menggencarkan penanaman ribuan pohon jambu kristal di masa peralihan musim.

“Tentunya hal ini, harus menjadi contoh yang baik untuk ditiru oleh petani lainnya di wilayah Kabupaten Sukabumi,” katanya.

Pihaknya mengucapkan banyak terimakasih kepada asosiasi maupun kelompok tani jambu kristal yang sudah bekerjasama dengan warga setempat dalam memanfaatkan lahan untuk ditanami pohon tersebut.

“Kami siap membantu warga untuk melakukan budidaya pohon jambu kristal ini. Intinya, Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi akan membantu pengembangannya. Asalkan, masyarakat harus siap mengelolanya. Kita akan membantu soal pengadaan bibit jambu dan membantu ekspornya,” pungkasnya. (den/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *