“Soal penyerapan anggaran, kabar baiknya memang GTPP Covid-19 Kabupaten Sukabumi baik jika dibandingkan daerah lain, informasinya di level nasional itu peringkat ke 22 dan di Jawa Barat pertama, tapi kami tetap minta penyerapan ditingkatkan kembali,” tutupnya.
Di tempat yang sama, Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara menambahkan, terkait rapat perdana antara Pansus DPRD dan GTPP Covid-19 Kabupaten Sukabumi, terdapat beberapa hal yang menjadi pembahasan yang tentunya merupakan aspirasi masyarakat.
“Salah satu yang kami bahas terkait serapan anggaran, karena memang anggaran Covid-19 ini diberikan kekhususan, sehingga tentunya harus dimanfaatkan dengan baik sesuai apa yang diharapkan masyarakat,” terang Yudha yang juga ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Sukabumi ini kepada Radar Sukabumi.
Selain itu, Yudha juga meminta agar anggaran tersebut dalam pelaksanannya melibatkan masyarakat, artinya terjadi pola padat karya untuk mendokrak pemulihan perekonomian masyarakat ditengah pandemi Covid-19.
“Terus terang, saya pun bagian dari GTPP sebagai wakil ketua, tapi lebih kepada kebijakan-kebijakan strategis tentang penanggulangan Covid-19, berkaitan dengan anggaran secara teknis itu ada di GTPP.
Yang pasti, keberadaan Pansus ini harus dijadikan ruang koordinasi antara DPRD dan GTPP untuk mempertanggungjawabkan harapan-harapan masyarakat Kabupaten Sukabumi,” tutup politisi ramah ini.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi yang juga Ketua Harian GTPP Kabupaten Sukabumi, Iyos Soemantri mengungkapkan, pihaknya telah menjabarkan secara global terkait apa yang menjadi pertanyaan Pansus.
Namun yang harus menjadi catatan, penyerapan anggaran Covid-19 Kabupaten Sukabumi merupakan terbaik se Jawa Barat.
“Kita menjelaskan dari sisi regulasi, perencanaan, penganggaran sampai pelaksanaan secara global dari bidang kesehatan, ekonomi dan jaring pengaman sosial, selanjutnya panus akan turun ke masing-masing SKPD.
Catatan, dari 500 lebih daerah di level nasional, penyerapan anggaran GTPP Kabupaten Sukabumi peringkat ke 22 dan di Jabar peringkat pertama, artinya upaya kami sudah diapresiasi,” jelas Iyos. (upi)
