PAN Kepincut PKS, Tanda Tinggalkan Golkar ?

PERTEMUAN : Pengurus DPD PAN saat melakukan pertemuan sekaligus memunculkan kesepatakan berkoalisi dengan nama koalisi Mawar di DPD PKS beberapa waktu lalu.

SUKABUMI — Secara mengejutkan PAN mendatangi DPD PKS Kabupaten Sukabumi, tak tanggung-tanggung hasil pertemuan tersebut PAN mengajak PKS untuk berkoalisi. Rombongan DPD PAN disambut baik oleh DPD PKS sekitar pukul 13,00 WIB memunculkan kesepakatan diantara keduanya untuk bersama-sama didalam pilkada 2020.

Sekretaris DPD PAN Kabupaten Sukabumi sekaligus Ketua Tim Pilkada, Budi Mulyadi membenarkan pertemuan tersebut, menurutnya pertemuan tersebut adalah untuk menyamakan persepsi untuk membangun Kabupaten Sukabumi kedepan. Pasalnya, secara kepartaian PAN tidak mungkin sendirian. “Kami sebetulnya menunggu kelanjutan dari pada reaksi Golkar, katanya bulan kemarin (Februari red) akan diajak komunikasi tapi belum terlaksana, atas dasar tersebut PAN mencoba membuka kesepakatan dengan PKS untuk bisa mengusung kandidat, “jelas Budi saat dihubungi radar sukabumi, (02/03).

Bacaan Lainnya

Saat ditanya kenapa disebut koalisi mawar, dirinya mengatakan bahwa simbol mawar itu wangi dan dengan koalisi ini mudah-mudahan bisa menebar keharuman dan mengundang penasaran mencium harumnya. “Kalau hasil kesepakatan, kami berdua PAN dan PKS belum berbicara kepada figur. Karena kami juga PAN masih menunggu sikap Golkar. Soal Figur kami masih pada keputusan rakerda. Artinya masih dengan pak Marwan, “terangnya.

Namun, dirinya menegaskan koalisi ini bisa saja ke kubu pak Marwan bisa saja menciptakan kubu sendiri, pasalnya dengan jumlah 17 kursi dengan rincian PAN enam dan PKS tujuh sudah cukup mendaftar ke KPU. “Nanti dalam waktu dekat kita akan bikin kajian lebih lanjut dan melabuhkan ke pilihan yang tetap, poros mana yang terbaik, “bebernya.

Lebih lanjut dirinya mengatakan, bahwa komunikasi dengan Golkar sejauh ini masih baik, hanya saja sinyal-sinyak PAN tidak ditangkap dengan baik. Padahal PAN dalam mendukung Marwan adalah tanpa Syarat tidak memajukan kandidat. Tetapi hal yang lumrah ketika PAN memunculkan nama. “Ya kami tidak mutlak sebetulnya, tapi kan kami juga kader terbaik. Nanti keputusan resminya seperti apa pada tanggal 15 Maret, “tandasnya.

Sementara itu, Sekretaris DPD PKS M Sodikin menambahkan dengan adanya hasil kesepakatan sementara ini mudah-mudahan menjadi solusi terbaik dalam membuka jalan untuk menghadapi Pilkada 2020. Meski belum memunculkan figur, tapi yang penting kesefahaman sudah dilakukan. “Kalau soal figur nanti dibicarakan antara PAN dan PKS, kami akan saling berkomunikasi dalam memilih figur, yang penting disetiap pertemuan dan perkembangan kami terbuka, “tukasnya. (hnd)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *