Pakar Ungkap Simulasi Gempa Besar dan Tsunami di Sukabumi

SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com – Pakar gempa dan tsunami pada Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Widjo Kongko menanggapi penelitian potensi terjadinya gempabumi Megathrust magnitudo 8,7 hingga terjadi tsunami di wilayah pesisir Kabupaten Sukabumi. Disebutkan bahwa hasil sementara simulasi tsunami menunjukkan hal yang luar biasa.

“Ya jadi hasilnya adalah hal yang extraordinary,” kata Widjo Kongko kepada Radarsukabumicom, Senin (9/3/2020)

Bacaan Lainnya

Widjo menjelaskan, potensi tsunami yang terjadi bersumber dari Megatrust Selat Sunda dengan magnitudo M 8,7 dan Jawa Barat magnitudo 8,7 berdasarkan referensi PS-BGI, buku peta gempa Pusat Studi Gempa Nasional (Pusgen) 2017.

Parameter sumber lainnya, kata dia lagi, seperti Mekanisme Fokal dari data Slab 1.0, dengan nilai ‘rake’ diambil maksimum 90 derajat. Episenter di sekitar Palung Jawa dengan hiposenter atau kedalaman dangkal yaitu 18-22 kilometer.

“Untuk dislokasi dipengaruhi oleh kekerasan batuan yang relatif lunak tergantung kedalaman dengan nilai 20-25 GPa. Serta, dimensi patahan diasumsikan dari studi empiris yang dilakukan oleh Blaser etal, 2010 untuk Sesar Naik di Zona Subduksi, dengan nilai atau parameter tertentu,” paparnya.

Widjo mengatakan lagi, skenario tsunami ada tiga yakni S-1, S-2 dan S-3 adalah masing-masing Megathrust Selat-Sunda (M 8,7), Megathrust Jawa Barat-Tengah (M 8,7), dan Skenario gabungan dua Megathrust (M 8,9). Tiga Skenario dari dua sumber Tsunami Gempa Bumi Megathrust Selat Sunda (M 8,7) dan Jawa Barat-Tengah (M 7) disimulasikan untuk memperkirakan tinggi dan waktu tiba tsunami di daerah Pesisir di tujuh wilayah atau Kabupaten.

Ketujuh wilayah tersebut di antaranya adalah Sukabumi, Cianjur, Garut Selatan, Pandeglang, Cilangkahan, Tasikmalaya dan Pangandaran.

“Tinggi tsunami di Pesisir Jawa Barat sampai dengan lebih dari 35 meter untuk semua skenario di empat wilayah Kabupaten. Estimasi waktu tiba tsunami tercepat antara 6-25 menit untuk semua wilayah Kabupaten,” jelas Widjo.

Di Kabupaten Sukabumi dan sekitarnya, sambungnya, tinggi tsunami di pesisirnya yaitu antara 5-25 meter dengan waktu tiba antara 10-20 menit. “Melihat hasil tersebut, yaitu tinggi (tsunami) lebih dari 35 meter dan waktu tibanya yang sangat singkat yaitu 10-20 menit, maka perlu dilakukan mitigasi yang seksama,” ujarnya.

“Ini perlu dilakukan simulasi model tsunami dengan data yang lebih detail untuk mengestimasi tinggi-waktu tiba tsunami dan landaan horisontalnya ke daratan,” imbuh Widjo.

Untuk diketahui, kajian potensi tsunami tersebut di atas dihitung melalui simulasi komputer dengan pendekatan skenario terburuk. pendekatan lain adalah dengan Probabilistic Tsunami Hazard Assesment (PTHA).

(izo/rs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *