Nenek Surade Sukabumi Tewas Akibat Beberapa Tusukan Senjata Tajam, Dokter Forensik Ungkap Faktanya

Dokter Forensik RSUD R. Syamsudin SH Kota Sukabumi, dr Nurul Aida Fathia
DIWAWANCARAI : Dokter Forensik RSUD R. Syamsudin SH Kota Sukabumi, dr Nurul Aida Fathia saat diwawancarai Radar Sukabumi terkait hasil auotopsi jenazah Musikan (55) yang ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya di Kampung Pasirkarang, RT 005/RW002, Desa Gunungsungging, Kecamatan Surade.(FOTO : DENDI/RADAR SUKABUMI)

SUKABUMI — Korban pencurian dengan kekerasan (Curas) yang menimpa Musikan (55) yang ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya di Kampung Pasirkarang, RT (005/002), Desa Gunungsungging, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi karena kekerasan senjata tajam yang menembus bagian dadanya.

Hal demikian, disampaikan Dokter Forensik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) R. Syamsudin SH Kota Sukabumi, dr Nurul Aida Fathia usai melakukan autopsi jenazah korban curas tersebut.

Bacaan Lainnya

“Dari pemeriksaan, korban ini ada luka-luka. Iya, ada di daerah wajah, dada dan tangannya,” kata dr Nurul Aida Fathia kepada Radar Sukabumi usai melakukan autopsi di RSUD R. Syamsudin SH Kota Sukabumi pada Sabtu (05/11).

Berdasarkan hasil autopsi, sambung dr Nurul, apabila melihat dari pola dan gambarannya pada tubuh korban yang mengalami sejumlah luka-luka tersebut, karena akibat dari kekerasan senjata tajam.

“Kalau untuk kematiannya akibat kekerasan tajam itu yang menembus dada dan nggak ada bekas cekikan. Jadi semua luka-lukanya itu kekerasan sajam,” paparnya.

Ketika disinggung mengenai berapa kedalaman luka korban akibat kekerasan senjata tajam hingga korban dikabarkan meninggal dunia. Dia menjawab, bahwa luka senjata tajam itu telah menyebabkan luka dari kulit sampai menembus ke rongga dada.

“Selain itu, kalau meelihat polanya sepertinya kehabisan darah. Apalagi, kalau keterangan dari penyidik juga, bahwa di TKP itu banyak darah,” imbuhnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, kasus pencurian dengan kekerasan (Curas) kembali terjadi di wilayah Pajampangan. Kali ini, seorang warga bernama Musikan (55) asal Kampung Pasirkarang, RT 005/RW002, Desa Gunungsungging, Kecamatan Surade, ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya.

Kapolsek Surade, Polres Sukabumi, AKP Asep Sundana kepada Radar Sukabumi mengatakan, peristiwa kasus curas yang menyebabakan korban meninggal dunia ini, terjadi pada Jumat (04/11) sekira pukul 22.00 WIB. Berdasarkan keterangan saksi yang bernama Sambas Ginanjar (57) ini, ia tengah berada di dalam kios depan rumah korban. Saat itu, yang bersangkutan mendengar suara teriakan dari dalam rumah korban.

“Mendengar hal tersebut kemudian saksi langsung masuk kedalam rumah korban dan melihat korban dalam posisi duduk sambil memegang dada dengan kondisi bersimbah darah,” kata Asep kepada Radar Sukabumi pada Sabtu (05/11).

Setelah itu, kemudian waksi kembali keluar rumah untuk memberitahukan kepada suami korban yang bernama Juhendi (55) yang berada dirumah depan dan meminta pertolongan kepada warga sekitar.

“Tidak lama setelah mengetahui kejadian itu, kami langsung bergegas ke lokasi kejadian,” imbuhnya.

Berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP), diduga pelaku telah masuk ke rumah korban melalui jendela samping kiri dengan cara dicongkel dan ditemukan jejak kaki diduga milik pelaku.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *