“Kalau hujan deras, air lintasan hujan itu sering mengenani badan jalan, juga kerap merendam pakarangan rumah warga. Selain itu, akibat bolongnya gorong-gorong itu, juga sangat menghambat arus lalu lintas. Iya, makanya warga dis ini berinisiatif berjaga di pinggir jalan untuk mengatur arus lalu lintas,” paparnya.
Pihaknya menambahkan, ia bersama warga dan pengguna lalu lintas berharap kepada pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi dapat segera memperbaiki gorong-gorong yang rusak itu.
Sebab, jika tidak segera diperbaiki dikhawatirkan dapat menyebabkan kecelakaan lalu lintas.
“Hampir setiap minggu, pasti ada saja kendaraan sepada motor yang terjungkal disini. Apalagi, kalau malah hari, selain jalannya rusak dan licin, juga minim penerangan,” pungkasnya. (Den/d)
