Mengerikan, Begini Kronologis Penusukan Enang

MEREGANG NYAWA: Korban penusukan dibawa ke RSUD Sekarwangi untuk dilakukan autopsi, kemarin (11/10).

SUKABUMI – Warga Cibadak kemarin (11/10) digegerkan dengan penemuan pria dengan kondisi luka mengerikan di bagian perutnya. Dimana, usus korban yang diketahui bernama Enang (43) warga asal Kampung Bunut RT 2/7, Desa Bangbayang, Kecamatan Gekbrong, Kabupaten Cianjur sampai terburai.

Dari informasi yang dihimpun koran ini, insiden tersebut terjadi sekitar pukul 12.30 WIB. Dimana, saat itu korban sedang berjalan kaki di pinggir jalan di Jalan Suryakencana, Kampung Sekarwangi RT 1/19, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, tepat di pinggir rumah Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi, kemarin (11/10). Tiba-tiba, ada orang tak dikenal menghampiri korban hingga akhirnya terlihat berlumuran darah.

Bacaan Lainnya

Sontak hal itu membuat warga yang melihat kejadian tersebut bereaksi. Mereka setempat mencoba melakukan penangkapan terhadap pelaku. Namun karena pelaku membawa senjata tajam jenis pisau, warga pun mengurungkan niatnya.

Saksi mata, Wawan Gunawan (50) mengatakan, korban sempat terlihat adu cek-cok dengan seorang pria yang diduga pelaku. Korban terlihat memfiting pelaku. Lalu, terdengar korban berbicara ‘jangan malu-maluin saya’ dengan menggunakan bahasa sunda. Lalu dijawab oleh orang yang diduga pelaku ‘ya udah disini aja beresinnya’,” kata Wawan Gunawan kepada Radar Sukabumi, kemarin (11/10).

Namun tak berselang lama. Tiba-tiba korban berteriak meminta tolong dan terlihat berlumuran darah. Bahkan, usu dalam perutnya terburai keluar.

“Katanya ia ditusuk oleh rekannya. Lalu, saya bergegas mencari pertolongan warga sekitar dan sempat mengejar pelaku,” ucapnya.

Warga disekitar kejadian tak ada yang mengenal korban ataupun pelaku. Hanya saja, ciri-ciri pelaku yaitu mengenakan kaus hijau garis-garis serta memakai tas selempang bambu (kaneron. red).

“Pelakunya memakai kaos dan mengunakan ‘kaneron’. Pelaku kayanya memakai pisau kecil untuk menusuk korban,” beber Wawan.

Melihat korban berlumuran darah dan ususnya terburai, warga pun langsung melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian. Warga pun tak berani mengevakuasi korban. Baru setelah pihak kepolisian datang, korban yang saat itu sudah sekarat dibawa ke RSUD Sekarwangi. Namun, nyawanya tak bisa diselamatkan.

Sementara itu, Kapolsek Cibadak Kompol Suhardiman menjelaskan, pihaknya kini sudah mengantongi ciri-ciri pelaku penusukan tersebut. Saat ini, pihaknya tengah memburu pelaku.

“Kita sudah kantongi ciri-ciri pelaku. Saat ini sedang dalam pengejaran. Kita sudah melaporkan ke pimpinan agar dibentuk tim, supaya pelaku cepat tertangkap,” jelasnya.

Ia menambahkan, jenazah korban akan diotopsi di RSUD Sekarwangi, untuk memastikan luka korban. Sementara dari hasil olah Tempak Kejadian Perkara (TKP) serta keterangan saksi, pelaku awalnya cek-cok dengan korban. “Namun kami belum dapat memastikan motifnya. Kami masih memburu pelakunya,” imbuhnya.

Sementara sambung dia, anggota sudah melakukan pengecekan rekaman CCTV di tempat kejadian perkara. Namun hasilnya nihil. Sebab, CCTV di rumahnya Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi masih tahap pengerjaan. “Tadi sudah di cek kamera CCTV pak Sekda. Namun, gambarnya buram, karena pemasangannya belum selesai,” pungkasnya.

 

(bam/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *