Material Tanah Membahayakan

RAWAN KECELAKAAN: Material tanah yang diangkut dumtruk untuk kegiatan proyek nampak berceceran di badan jalan dan sangat membahayakan pengguna jalan. FT: RENDI// RADAR SUKABUMI

CIKEMBAR, RADARSUKABUMI.com – Jalan Perintis Kemerdekaan, mulai dari Cimenteng hingga Gunung Kapur penuh dengan material tanah yang jatuh saat diangkut truk. Dampaknya, sepanjang jalan ini pun nampak berbahaya dan pengguna jalan harus ekstra hati-hati. Karena akibat banyaknya material tanah ini, perlintasan rawan terjadinya kecelakaan.

Pantauan Radar Sukabumi, material tanah ini nyaris menutup jalan mulai dari kampung Cimenteng sampai Gunung Kapur atau Karang, Desa Sukamulya, Kecamatan Cikembar. Bila pengendara melintas, banyak mereka yang terganggu jarak pandangnya akibat debu. “Mungkin kalau hujan, ini bisa sangat licin dan tentunya sangat membahayakan pengguna jalan,” ujar Somantri (35), pengendara roda dua kepada Radar Sukabumi, kemarin.
Karena dinilai membahayakan, ia pun meminta kepada pemerintah dan juga petugas yang berwenang agar menertibkan angkutan pengangkut tanah itu supaya materialnya tidak berjatuhan ke jalan. “Ya jangan dibiarkan, harus ada penertiban. Kasihan pengguna jalan yang melintas di sini,” pungkasnya.

Bacaan Lainnya

Hal senada juga disampaikan pengendara lainnya, Asep Mubarok (45), asal Kecamatan Cibadak. Ia mengaku, akibat berserakannya material tanah di badan jalan ini, sering pengendara yang nyaris mengalami kecelakaan, khususnya pengendara roda dua. “Untuk itu, pemerintah harus turun tangan dan mencari solusinya demi keselamatan pengguna jalan. Ya, kalau misal berserakan tanah ini akibat aktifitias perusahaan, maka pemerintah harus menindaknya sesuai dengan aturan yang berlaku,” pungkasnya.

Untuk itu, pihaknya meminta kepada pemerintah agar segera meninjau ke lokasi jalan tersebut. Pasalnya, bila tidak segera dibersihkan, dikhawatirkan dapat menyebabkan kecalakaan lalu lintas. “Kalau siang hari, jalanan pasti berdebu. Saya khawatirnya malam hari, pengendara sering tidak sengaja melindas tanah itu hingga menyebabkan kendaraanya lepas kontrol. Apalagi di wilayah ini minim penerangan jalan umum,” tandasnya.
Hingga berita ini ditulis, Dinas Perhubungan Kabupaten Sukabumi dan juga Satlantas Polres Sukabumi belum bisa memberikan keterangan.

(Den/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *