Landmark Palabuhanratu Sukabumi di Gunung Jayanti, Jadi Misteri

Landmark Palabuhanratu
Landmark PALABUHANRATU di sekitar Gunung Jayanti

PALABUHANRATU – Dinas Perkim Kabupaten Sukabumi akan melakukan pemangkasan pohon sekitar kaki gunung Jayanti, Desa Jayanti Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.

Hal itu dilakukan agar tulisan berukuran besar dengan nama PALABUHANRATU, atau landmark yang berdiri di kaki Gunung Jayanti, terlihat jelas karena selama ini terhalang oleh rimbunan pohon pohon yang tumbuh dibawahnya.

Bacaan Lainnya

Dikatakan Sekretaris Dinas Perumahan dan kawasan permukiman Kabupaten Sukabumi Syahril Hidayat, pemangkasan pohon akan dilakukan karena beberapa waktu lalu sempat menjadi sorotan masyarakat karena tulisan Palabuhanratu tersebut tidak terlihat jelas.

Namun begitu, kata Syahril, pepohonan yang rimbun dan menghalangi landmark tersebut berada di kawasan kehutanan, sehingga pihaknya masih menunggu izin dari intansi terkait.

“Kita kemarin memang sudah ketemu sama pihak kehutanan, memang tidak terlihat landmark PALABUHANRATU itu, tapi kita sudah koordinasi dengan kehutanan akan melakukan pemangkasan,” ujarnya kepada Radar Sukabumi belum lama ini. Jumat, (12/5).

Syahril berharap, segera mendapat izin dari pihak kehutanan untuk Perkim melakukan pemangkasan secepatnya, pasalnya kondisi tersebut sempat ramai jadi perbincangan di kalangan masyarakat bahwa Landmark Palabuhabratu tidak terlihat di jalan Sudirman maupun jalan Siliwangi.

“Mudah mudahan jika sudah ada izin dari kehutanan nanti personel kita akan melakukan pemangkasan,” jelasnya.

“Karena itu tadi lokasinya jadi kawasan kehutanan, kita harus koordinasi pemangkasan atau penebangan dan lain lain, kalau sudah bisa langsung kita bertindak, kita tetap harus mengikuti prosedurnya,” imbuhnya.

Syahril menegaskan, sebelum ramai menjadi sorotan dikalangan masyarakat pihaknya jajaran dinas Perkim memang sudah merencanakan untuk melakukan pemangkasan pohon pohon yang dianggapa mengahalangi pemandangan Landmark Palabuhanratu tersebut.

“Pemangkasan menunggu izin dari kehutanannya, mudah mudahan secepatnya, saya sudah di intruksikan ke teman teman dilapangan untuk menanyakan kembali ke kementerian kehutanannya,” tandasnya.

Sebelumnya diinformasikan, dinas perkim mendapat aduan dari sejumlah masyarakat terkait landmark atau ikon nama PALABUHANRATU tidak terlihat karena terhalang rimbunnya pepohonan yang tumbuh di bawahnya. (ndi).

Pos terkait