Kota Sukabumi Potensi Gempa 6,5 skala richter, Pemkot Minta Warga Waspada

Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi
Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi

SUKABUMI – Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi, mewanti-wanti agar masyarakat dapat meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana gempa bumi.

Berdasarkan informasi dari Badan Geologi, terdapat potensi gempa berkekuatan 6,5 skala richter dan Kota Sukabumi termasuk salah satu wilayah yang bisa terdampak.

Bacaan Lainnya

Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi mengatakan, sejauh ini Pemkot Sukabumi sudah diingatkan tentang potensi bencana tersebut yang diprediksi akan berulang hingga akhir Maret 2023 mendatang.

“Saya sudah sampaikan kepada masyarakat untuk waspada dan tetap hati-hati. Kesiapan dan kesigapan para aparatur ini juga paling penting dilakukan,” kata Fahmi kepada wartawan, belum lama ini.

Menurutnya, Pemkot Sukabumi tidak hentinya mengingatkan warga untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin agar tetap waspada.

Tak hanya itu, warga juga harus peduli terhadap lingkungan, salah satunya tidak membuang sampah ke sungai atau bukan pada tempatnya. Karena, hal itu dapat menjadi salah satu penyebab nencana alam seperti longsor.

“Dalam hal ini, tentunya bukan hanya tugas pemerintah, tapi keterlibatan aktif dari masyarakat juga dibutuhkan. Peran RT, RW, BKM yang mengedukasi tentang kebencanaan termasuk kebersihan merupakan kata kunci keberhasilan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat Taupik membenarkan informasi dari Badan Geologi adanya potensi rawan gempa 6,5 skala richter masih menghantui karena Kota Sukabumi bisa ikut terdampak.

“Gempa bumi itu, hanya Allah SWT yang tahu kapan akan terjadi, manusia hanya memperkirakan saja. Tetapi, kita tetap harus waspada, sesuai imbauan Pak Wali,” timpalnya.

Menurutnya, BPBD Kota Sukabumi sejauh ini sudah melakukan koordinasi dengan aparatur di wilayah. Hasil monitoring yang dilakukan, aparatur di 33 kelurahan siaga piket jaga baik siang maupun malam dalam memberikan rasa nyaman dan aman terhadap masyarakat.

“Saya menginginkan seluruh nya 33 kelurahan tangguh dan tanggap serta tangkas dalam bencana apapun yang terjadi. Karena kami telah membentuk beberapa kelurahan tangguh bencana,” ucapnya.

Selain waspada bencana gempa, Novian juga mengimbau aparat di wilayah maupun masyarakat agar kesiapsiagaan bencana yang sering terjadi di depan mata seperti longsor dan banjir.

Sebab itu, BPBD mengingatkan masyarakat dalam menjaga lingkungan, baik saluran air mulai dari sungai, irigasi dan drainase di pastikan tidak terhambat.

“Jangan sampai ketika hujan dengan intensitas tinggi saluran tersebut terhambat karena ulah yang tidak bertanggung jawab, seperti membuang sampah dan lainya yang bisa menimbulkan bencana banjir,” pungkasnya. (bam)

Pos terkait