Kesaksian Warga Soal Hilang Tenggelam 2,5 Tahun Kemudian Muncul Lagi, Masih Hidup dan Sehat

Foto diduga Angga Kusumawijaya (36) wisatawan asal Kampung Pasantren, RT 2/3, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Sagaranten
VIRAL : Foto diduga Angga Kusumawijaya (36) wisatawan asal Kampung Pasantren, RT 2/3, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Sagaranten Kabupaten Sukabumi yang belakangan kembali muncul tersebar di Media perpesanan WhatsApp. (Foto : Ist)

SUKABUMI Warga Desa Pasanggrahan, Kecamatan Sagaranten Kabupaten Sukabumi membenarkan, bahwa Angga Kusumawijaya (36) wisatawan asal Kampung Pasantren, RT (2/3) yang dinyatakan hilang tenggelam pada 2,5 tahun yang lalu,  masih hidup dan dalam kondisi sehat.

“Ada, belum meninggal kondisinya sehat, “ujar salah seorang warga Desa Pasanggrahan Uweng saat dihubungi, Selasa (21/06/2022).

Bacaan Lainnya

Menurutnya adanya kabar beredar bahwa korban Angga Kusumawijaya yang dinyatakan hilang tenggelam adalah berita bohong, bahkan dirinya mengakui pernah melihat dan bersama-sama ngobrol dengan Angga.

“Ya penah bareng sama saya, pernah ngobrol. Cuma saya belum sepat ngobrol soal itu yah, kalau ada mah ada, beliau dalam kondisi sehat, “bebernya.

Sebelumnya, Ketua Forum Komunikasi SAR Daerah Kabupaten Sukabumi, Okih Fajri angkat bicara soal kebohongan yang dilakukan Angga. Menurutnya, dirinya sudah mendapatkan kabar tersebut. Hanya saja belum secara lengkap bagaimana kronologisnya terjadi.

“Sebetulnya kan waktu itu, kami menerima laporan bahwa korban hilang tenggelam laporan masuk melalui Polres Sukabumi dalam hal ini Satpol Air, yang disebutkan oleh rekan korban, bahwa temannya hilang. Di lokasi hanya ada sendal dan topi waktu itu, “jelas Ketua Forum Komunikasi SAR Daerah Kabupaten Sukabumi, Okih Fajri saat dihubungi Radar Sukabumi, Selasa (21/06/2022).

Adapun kronologis secara lengkapnya rekan korban yang melaporkan waktu itu berada di suruh balik ke penginapan sama korban, kemudian saat kembali korban Angga ini sudah hilang.

“Waktu itu lokasi tepatnya di karanghawu tempat penjarahan, kita juga melakukan pencarian selama tujuh hari dan akhirnya ditutup, ketika mendengarkan kabar korban sekarang masih sehat. Ya kami merasa dibohongi, “cetusnya.

Dirinya mengatakan, adanya kejadian ini tentunya masuknya ranah kepada kebohongan publik. Hanya saja dirinya menyerahkan sepenuhnya ke aparat terkait untuk menangani kasus tersebut. Pasalnya, pihak keluarga juga sudah membuat laporan dan pernyataan bahwa korban hilang tenggelam.

Pos terkait