Kerusuhan di Wamena, Warga Sukabumi Ingin Pulang

Sejumlah warga Kabupaten Sukabumi yang tengah berada pengungsian akibat kerusuhan di Wamena, Papua.

SUKABUMI – Sejumlah warga Kabupaten Sukabumi yang terjebak konflik di Wamena, Papua, meminta bantuan pemerintah untuk segera dipulangkan ke kampung halamannya masing-masing.

Pasalnya, saat ini kondisi konflik di Papua tidak dapat diprediksi. Sehingga, warga khawatir terjadi hal-hal tak diinginkan.

Bacaan Lainnya

Dari informasi yang diperoleh Radar Sukabumi, terdapat ratusan warga asal Kabupaten Sukabumi mengungsi di Posko Penampungan Warga Jawa Barat yang berada di Jayapura.

Namun karena tidak ada kepastian dari Pemerintah Pemprov Jawa Barat maupun Pemkab Sukabumi, sehingga mereka mengungsi di rumah temannya yang berada disekitaran Jayapura.

“Untuk jumlah keseluruhan warga Sukabumi sekitar 200 orang lebih, terdiri dari pedagang roti, tukang sandal dan lainnya. Tapi yang bertahan di Posko Penampungan Warga Jabar hanya enam orang.

Mereka semuanya ingin dipulangkan karena kondisi di Papua tidak bisa diprediksi,” ungkap salah seorang Panitia Posko Penampungan Warga Jabar sekaligus sebagai warga Kampung Cilele, RT3/02, Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Wanda (27) saat dihubungi Radar Sukabumi, kemarin (6/10).

Menurutnya, warga Sukabumi yang berada di Posko Penampungan saat ini dalam keadaan baik. Kendati demikian, semuanya meminta pulang karena ketakutan. “Karena psikologisnya terganggu, mereka depresi berat dan trauma.

Makanya mereka meminta pemerintah untuk memulangkan ke kampung halamannya masing-masing,” tandasnya. Ia juga mengaku, tak semua warga Sukabumi ingin dipulangkan. Kebanyakan dari mereka memilih bertahan karena ingin tetap bekerja. “Kecuali kalau mereka kembali ke Sukabumi bisa mendapat pekerjaan.

Soalnya, alasan mereka tetap ingin bertahan meski kondisi di sini (Wamena.red) tak kondusif karena sudah memiliki pekerjaan,” aku Wanda.

Pada Jumat (4/10) lalu, lanjut Wanda, Organisasi Paguyuban Sunda Ngumbara yang menyediakan Posko Penampungan menerima kedatangan dari Dinas Sosial bersama Baznas Jabar untuk melakukan pendataan. Rencanaya, seluruh warga akan dipulangkan pada Selasa (8/10) mendatang.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *