KBM Tatap Muka Direstui Gubernur Jabar

Terkait jumlahnya, disesuaikan permintaan daerah. Selain itu, syarat lain yang harus dipenuhi adalah penerapan protokol kesehatan ketat, di antaranya siswa tak hanya wajib bermasker, tapi juga dilengkapi pelindung wajah (face shield).

“Gurunya akan kita tes PCR, daerah tinggal mengajukan berapa ribu guru yang akan dites. Setelah selesai baru anak-anak boleh sekolah. Orang tua siswa dapat memilih apakah akan mengikuti KBM tatap muka atau daring,” pungkasnya.

Bacaan Lainnya

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Jabar, Dedi Supandi menjelaskan, 257 kecamatan zona hijau tersebut tersebar di berbagai daerah. Di antaranya Bogor, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Bandung, Kabupaten Garut, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Kuningan.

Selain itu, Cirebon, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Sumedang, Indramayu, Kabupaten Subang, Kabupaten Purwakarta, Karawang, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Pangandaran dan Tasikmalaya.

Sementara Kota Bandung, Kota Cimahi, Kota Bekasi dan Depok belum dizinkan. “Kota Bandung, Kota Cimahi, Kota Bekasi, Depok belum (diizinkan),” ucap Dedi saat dihubungi.

Dedi menjelaskan, pertimbangan SMA yang didahulukan lantaran siswa SMA dianggap relatif mudah diarahkan untuk menerapkan protokol kesehatan.

Selain itu, tingkat imun dianggap relatif bagus. “Sekolahnya per pekan nantinya, tapi kami akan turunkan tim untuk melihat kesiapan dan fasilitas penunjang protokol kesehatan,” pungkasnya.(muh/radarbandung)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *