Kasus AKI-AKB Meningkat

RAKOR: Sejumlah peserta ketika mengikuti rapat koordinasi teknis dan validasi data kesehatan ibu dan anak di Hotel Selabintana Sukabumi.

KABUPATEN SUKABUMI — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi menemukan tujuh kasus Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) selama 2019. Diprediksi jumlah ini akan terus bertambah, sehingga upaya penekanan pun gencar dilakukan.

Informasi yang dihimpun, ada beberapa faktor penyebab kematian ibu dan bayi di Kabupaten Sukabumi ini. Diantaranya pre-ekslampsi dan perdarahan. Sedangkan penyebab tidak langsungnya seperti kelainan jantung dan Tuberculosis (TBC).

Bacaan Lainnya

Dari data yang tercatat Dinkes Kabupaten Sukabumi menyebutkan, kasus AKI dan AKB terus mengalami peningkatan setiap tahunnnya. Selama 2018 kasus, AKI dan AKB terdapat 44 kasus, sementara pada 2017 lalu sebanyak 41 kasus.

Kepala Bidang Kesehatan Dinkes Kabupaten Sukabumi, Andi Rahman mengatakan, AKI dan AKB di Kabupaten Sukabumi memang masih banyak ditemukan. Sebab itu, beberapa waktu lalu Dinkes Kabupaten Sukabumi menggelar pertemuan dengan melibatkan 58 Puskemas serta bidan koordinator se-Kabupaten Sukabumi untuk mengantisipasi beberapa kasus angka kematian ibu dan anak dalam proses persalinan kedepan.

“Terhitung dari Januari hingga Februari 2019 ini terdapat tujuh AKI dan AKB. Sebab itu, untuk menekannya perlu ada penguatan dari sisi kebijakan. Misalnya saja, dibuatkan regulasi Perbup tentang Kesehatan Ibu, Bayi Baru Lahir, Bayi dan Balita (KIBBLA),” kata Andi kepada Radar Sukabumi, kemarin (17/2).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *