Kapolda Jabar Minta Masyarakat Tak Ikuti Aksi People Power

SILATURAHMI: Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Rudy Sufahriadi saat melakuan kunjungan kerja ke Pesantren Dzikir Al-fath, di Kota Sukabumi.

SUKABUMI – Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Rudy Sufahriadi mengimbau seluruh masyarakat Jawa Barat, khususnya di kota Sukabumi untuk lebih bijak dalam menanggapi isu-isu terkait people power yang saat ini sadang ramai digaung-gaungkan.

Permintaan Kapolda yang baru dilantik ini, disampaikan pada kunjungannya ke Pesantren Dzikir Al-fath, di Kota Sukabumi. Bersama para tokoh, ulama dan pimpinan Pondok Pesantren Kota Sukabumi Kapolda juga membahas situasi dan kondisi pra pengumuman hasil pemilu pada Rabu mendatang.

Bacaan Lainnya

“Selain bersilaturahmi kita juga berdiskusi untuk mengamankan situasi yang seperti saat ini, nanti kan tanggal 22 pengumuman hasil pemilu, di medsos juga sedang ramai adanya people power, makanya kita berdiskusi apa yang terbaik dan langkah langkah yang akan di ambil di masing-masing daerah, supaya Indonesia itu tetap aman,” ungkapnya, kemarin (19/5).

Dirinya menilai, aksi people power yang saat ini sedang di gembor-gemborkan di medsos, tidak menguntungkan dalam segi keamanan. Maka dari itu, pihaknya mengimbau kepada seluruh jajaran masyarakat agar tetap kondusif dan menerima hasil yang akan di tetapkan oleh konstitusi yang berwenang.

“Itu kan tidak menguntungkan dalam hal keamanan, yang di Jakarta maupun di seluruh Indonesia. Karena sudah ada konstitusi yang mengatur, maka dari itu saya mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak pergi melaksanakan people power,” imbuhnya.

SILATURAHMI: Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Rudy Sufahriadi saat melakuan kunjungan kerja ke Pesantren Dzikir Al-fath, di Kota Sukabumi.

Sementara itu, Wakil Walikota Sukabumi, Andri Hamami, masyarakat di Kota Sukabumi hingga saat ini masih berjalan dengan aman dan kondusif walaupun saat ini di medsos sedang ramai di perbincangkan isu-isu yang sedemikian rupa.

“Kalau di Kota Sukabumi hingga saat ini masih aman aman saja, yang ramai kan hanya di medsos, akan terjadi apa,hoaxs-hoaxs yang ada dan sebagainya,yang di takutkan tadi ketidak percayaan masyarakat dengan hasil konstitusional, dan itu juga yang harus kita waspadai, dan mudah mudahan Kota Sukabumi akan aman,” pungkasnya.

(upi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *