KA Siliwangi Sukabumi-Ciranjang Mulai Beroperasi

KA Siliwangi relasi Sukabumi-Cipatat
PT KAI hari ini mulai mengoperasikan kembali KA Siliwangi relasi Sukabumi-Cipatat. (foto : Dok Radar)

SUKABUMI – Mulai hari ini, Kereta Api Siliwangi relasi Sukabumi-Ciranjang mulai bisa dinikmati oleh masyarakat. Berdasarkan siaran pers yang dikeluarkan Daop 1 Jakarta, KA Siliwangi beroperasi dengan prosedur Masa Adaptasi Kebiasan Baru (AKB).

“Iya betul, untuk KA Siliwangi sudah mulai beroperasi untuk melayani masyarakat yang ingin bepergian menggunakan KA relasi Sukabumi-Ciranjang,” ujar Kepala Stasiun Sukabumi, Deni Hardian Hadi Saputra kepada Radar Sukabumi, Kamis (2/7).

Bacaan Lainnya

Hanya saja, untuk KA Pangrango relasi Sukabumi-Bogor belum beroperasi. Pihaknya masih menunggu intruksi dari PT KAI Daop 1 Jakarta. “Ya yang Pangrango belum beroperasi, kami menunggu intruksi,” katanya.

Dikatakannya, beroperasinya KA Siliwangi itu dengan 3 jadwal keberangkatan yakni KA Siliwangi (498) pukul 05.45 WIB, KA Siliwangi (500) pukul 10.55 WIB, dan KA Siliwangi (502) pukul 16.15 WIB.

Perjalanan kembali KA lokal ini mengacu pada Surat Edaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 No 7 Tahun 2020 tentang Kriteria dan Persyaratan Perjalanan Orang dalam masa AKB menuju masyarakat produktif dan aman Covid-19 dan Surat Edaran Ditjenka Kemenhub No 14 Tahun 2020 Tanggal 8 Juni 2020 tentang pedoman dan petunjuk teknis pengendalian transportasi perkeretaapian dalam masa AKB untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Lanjutnya, pengoperasian kembali KA Siliwangi ini tentunya akan tetap diikuti dengan protokol pencegahan penyebaran Covid-19 yang diterapkan pada masa AKB.

Salah satunya, dengan memberlakukan okupansi hanya 75% dari okupansi yang diizinkan pada saat normalnya sebanyak 150% untuk volume penumpang.

“Untuk pemesanan tiket KA lokal Siliwangi, dapat dilakukan H-7 sebelum keberangkatan melalui aplikasi KAI Access, serta dapat melakukan pembelian tiket go show di loket stasiun,” beber Deni.

Lanjutnya, penumpang KA lokal juga diharapkan dapat menjalankan dengan disiplin AKB.

Seperti melakukan cuci tangan di tempat yang telah disediakan di stasiun, masing-masing membawa atau menyiapkan hand sanitizer, selalu jaga jarak atau physical distancing.

“Jika dalam perjalanan terdapat penumpang dengan gejala covid, gejala influensa atau suhu badan lebih 37.3 derajat celcius, maka diturunkan di stasiun terdekat untuk selanjutnya dilakukan pemeriksaan oleh dokter,” pungkasnya. (bal)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *