SUKABUMI— Duel saudara terjadi pada pertandingan Judo nomor Randori Putri kelas -42 kilogram antara Kota Sukabumi dan Kabupaten Sukabumi, Minggu (6/11). Di mana, atlet Kota Sukabumi yang diwakili Linda Apriyani harus berhadapan dengan Salma Salsa Sabila atlet asal Kabupaten Sukabumi. Linda harus rela berada diposisi ketiga dengan catatan kalkulasi waktu yang lebih minim saat penentuan babak final.
Hal itu lantaran, dari lima atlet yang bertanding pada nomor Randori Putri -42 kilogram tidak ada catatan poin, sehingga harus ditentukan oleh kalkulasi waktu pertandingan. Sementara atlet Kabupaten Sukabumi, Salma Salsa Sabila harus puas berada di posisi kedua dan meraih medali perak, setelah dikandaskan atlet tuan rumah, Kabupaten Subang.
Pelatih Judo Kota Sukabumi, Andi Achadian mengatakan, atlet binaannya ini tampil sangat bagus saat berada di fase babak penyisihan melawan Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Bogor. Namun sayang, kedua lawannya tersebut sangat disiplin, terlebih saat melawan tim Kabupaten Sukabumi yang notabene sebagai saudara se-wilayah. “Sebetulnya permainan Linda sudah bagus, tapi kita tidak bisa meraih point sehingga harus ditentukan oleh kalkulasi waktu. Dan kita kalah beberapa detik dari Kabupaten Sukabumi dalam perebutan babak final,” terang Andi kepada Radar Sukabumi.
Diakui Andi, sebenarnya Linda ini sudah ditargetkan meraih medali emas untuk Kota Sukabumi. Namun, demikian pihaknya tetap berbangga diri atas perjuangan dan torehan yang diraihnya. “Ya, itulah permainan. Semoga kedepan bisa meraih hasil yang lebih baik lagi,” imbuhnya. Adapun hingga saat ini Cabor Judo Kota Sukabumi sudah menyumbangkan satu medali perak dan satu medali perunggu.
Sementara itu, Pelatih Judo Kabupaten Sukabumi, Fransiskus Ananda Wibisono mengatakan, raihan medali perak ini cukup membawa angin segar. Di mana, Cabor Judo sendiri terbilang baru di Kabupaten Sukabumi. Bahkan, pihaknya hanya menargetkan dua medali pada ajang Porprov XIV Jabar 2022 ini. “Kita bersyukur dari dua medali yang ditargetkan, saat ini sudah ada tiga medali yang kita dapat dan ini sudah melebihi target,” katanya.
Disinggung soal permainan atletnya pada nomor Randori -42 kilogram itu, Nanda mengaku cukup puas. Menurut dia, atlet nya tesebut sudah mendominasi pertandingan sejak awal, namun mendekati akhir pertandingan atletnya ini kecolongan pada saat wakil tuan rumah mengambil teknik bantingan dan kuncian. Hal ini membuat satu target emas meleset namun diluar prediksi atlet lainnya atas nama Epril Riyandi dan M. Farrel bisa menyumbangkan medali perunggu. “Besok masih akan bertanding dua orang atlet putri di kelas -52 dan -57 putri standard. Dan lusa akan bertanding satu atlet di kelas -55kg putra nasional. Mudah-mudahan atlet yang akan bertanding nanti bisa mempersembahkan medali untuk Kabupaten Sukabumi,” pungkasnya. (why)