Jembatan Putus, Dua Warga Ciemas Sukabumi Tewas Terseret Sungai, Begini Kondisinya 

sungai Cipanarikan, Kecamatan Ciemas
EVAKUASI : Petugas gabungan saat mengevakuasi jasad korban laka sungai di di sungai Cipanarikan, Kecamatan Ciemas. (FOTO : UNTUK RADAR SUKABUMI)

SUKABUMI — Dua warga asal Kampung Ciwangi 1, Desa Sidamulya, Kecamatan Ciemas, ditemukan meninggal dunia setelah terbawa arus Sungai Leuweung Hejo atau Cipanarikan saat melintasi jembatan yang tiba-tiba patah.

Berdasarkan data yang diterima, peristiwa maut yang terjadi pada Minggu (06/03) sekira pukul 16.30 WIB. Kedua korban tersebut diketahui bernama Dana (55) dan anaknya bernama Habibjmi (7) yang merupakan pelajar kelas 1 Sekolah Dasar (SD) .

Bacaan Lainnya

Kapolsek Ciemas, Iptu Azhar Sunandar mengatakan, berdasarkan keterangan saksi, kronologi kejadian berawal dari 2 Kepala Keluarga (KK) yang berjumlah 6 orang warga Kampung Ciwangi, sepulang bekerja di sawah dan menyebrangi Sungai Leuweung hejo dengan menggunakan jembatan bambu dengan panjang lengan kuasa 4 meter. Saat itu, tiga orang rekan korban melintas terlebih dahulu dengan menggunakan jembatan Sungai Leuweung Hejo dengan keadaan selamat sampai ke tepi sungai.

“Nah, selanjutnya disusul oleh korban dengan menggendong anaknya yang menyebrangi jembatan sungai tersebut,” kata Azhar kepada Radar Sukabumi pada Senin (07/03).

Menurut Azhar, bahwa pada saat korban dan anaknya melintasi jembatan tersebut, tiba-tiba jembatan Sungai Leuweung Hejo tersebut patah dan mengakibatkan korban dan anaknya jatuh dan terbawa arus sungai dengan kondisi arus sedang deras.

“Sekira pukul 19.30 WIB pada Minggu (07/03) satu orang korban atas nama Dana diketemukan di Luewi Buleud yang berjarak 1,5 km dari TKP, dengan kondisi sudah meninggal dunia,” ujarnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *