SUKABUMI, RADAR SUKABUMI – Menjelang bulan suci Ramadan 1443 Hijriyah 2022 Masehi, harga daging sapi dan kerbau di Pasar Semi Modern (PSM) Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi, mengalami kenaikan harga per kilogramnya (kg).
Petugas pencatat harga PSM Palabuhanratu, Maulana mengatakan, kenaikan harga daging sapi dan kerbau tersebut terjadi dalam satu pekan ini. Pekan lalu, harga daging yang kerap menjadi buruan ibu rumah tangga di awal puasa dan menjelang lebaran ini kisaran Rp120 ribu per kg.
“Minggu ini harga daging sapi dan kerbau berada di kisaran Rp125 ribu. Jadi ada kenaikan harga Rp5 ribu per kg. Sedangkan untuk harga daging ayam ras masih sama seperti minggu lalu Rp38 ribu per kg,” ujar Mulana kepada Radar Sukabumi, Rabu (23/3).
Kenaikan harga juga terjadi pada komoditas minyak goreng kemasan. Pekan ini, dari Rp 15 ribu per liter naik menjadi Rp25 ribu per liter. Itupun stoknya kosong hanya tersedia beberapa waktu lalu 10 karton.
“Sementara minyak goreng curah dikisaran Rp20 ribu per liter dan stoknya juga kosong,” ucap Maulana.
Sementara untuk bahan kebutuhan pokok penting (Bapokting) lainnya, hingga saat sekarang belum ada kenaikan harga maupun penurunan harga. Gula pasir harganya masih dikisaran Rp13 ribu per kg, gula merah Rp15 ribu per kg.
“Kemudian telur ayam ras masih bertengger dikisaran Rp25 ribu per kg, garam bata Rp5 ribu per buah, garam halus Rp2 ribu per 250 gram. Lalu harga kedelai lokal Rp12 ribu per kg, ketelan pohon Rp4 ribu per kg, ubi jalar Rp8 ribu per kg, kentang Rp15 ribu per kg, sagu Rp12 ribu per kg, dan gas elpiji 3Kg Rp25 ribu per tabung,” ungkapnya.
Sementara untuk komoditas kebutuhan bumbu dapur juga belum ada penurunan harga, sejak terjadi kenaikan beberapa pekan lalu. Harga cabai merah keriting masih Rp50 ribu per kg, cabai merah besar Rp55 ribu per kg.
“Cabai rawit hijau Rp35 ribu per kg, cabai merah Rp60 ribu per kg. Bumbu dapur lainnya seperti bawang merah Rp35 ribu per kg, dan bawang putih Rp25 ribu per kg. Biasa H-7 atau 5 suka ada kenaikan harga, tetapi kalau daging biasanya H-1 jelang puasa,” pungkasnya.
Salah satu pembeli di PSM Palabuhanratu, Nur (37) mengatakan, kenaikan harga daging sapi tersebut jelang memberatkan pihaknya sebagai konsumen. Kendati demikian, hal ini dapat dimaklumi sebab sudah menjadi tradisi tahunan.
“Keberatan sih, sudah pasti itu mah. Tapi ya memang sudah jadi tradisi kalau mau ada apa-apa, harga pasti jadi mahal,” kata Nur.
Nur pun berharap kepada Pemerintah Kabupaten Sukabumi untuk menggelar operasi pasar murah. “Sebab cuma lewat operasi pasar murah saja kita bisa dapat kebutuhan pokok dengan harga murah,” imbuhnya. (ris/t)
