Jalur Perbatasan Sukabumi Masih Longgar

Petugas gabungan saat memeriksa kendaraan yang ingin masuk ke Sukabumi.

“Sedangkan dalam pencegahan penyebaran Cobvid-19 ini, pemerintah menganjurkan agar masyarakat menggunakan masker saat keluar rumah, membatasi keluar rumah, social distancing, physical distancing dan larangan mudik,” ujarnya.

Namun sejauh ini, sambung Lukman, jika dilihat dari hasil kegiatan check point kesadaran masyarakat saat ini masih perlu ditingkatkan.

Bacaan Lainnya

Hal itu terbukti dari banyaknya pelanggaran yang ditemukan petugas. “Karena itu, kami tidak hentinya melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait pencegahan penyabaran Covid-19 ini,” papar Lukman.

Demi memutus mata rantai penyebaran virus corona, pihaknya menghimbau agar masyarakat dapat mengikuti semua anjuran pemerintah khususnya untuk sementara waktu dilarang mudik dan juga diharuskan mengikuti protokol kesehatan.

“Demi kebaikan bersama, kami menghimbau agar masyarakat menggunakan masker, membatasi keluar rumah, menjaga jarak, menjaga kesehatan dan tidak mudik di tengah pandimi Covid-19 ini,” imbaunya.

Sementara itu, Bupati Sukabumi, Marwan Hamami menambahkan, dilihat dari lokasi check point sudah bisa dilihat ada perubahan yang signifikan dari siklus kendaraan.

“Tapi kalau dilihat wilayah yang masuk PSBB seperti Cisaat, Cibadak, terutama Cibadak sepertinya harus dilakukan penanganan dan disosialisasikan secara lebih,” tambahnya.

Menurut Marwan, pemda akan melakukan evaluasi untuk menetapkan kebijakan lanjutan. “Ya, di mana kebijakan lanjutan nanti untuk menentukan langsung larangan,” pungkasnya.

Sementara itu, Satlantas Polres Sukabumi mencatat ada 1.339 kendaraan terpaksa diputar balikan hingga H-7 Idul Fitri 1441 Hijriah. Kendaran yang diputar balikkan didominasi oleh roda dua.

“Sampai saat ini tercatat sudah 1.339 kendaraan yang diputar balikan. Mayoritas kendaraan roda dua dengan jumlah mencapai 764, sedangkan untuk kendaraan roda empat berjumlah 575 kendaraan,” jelas beber Kasat Lantas Polres Sukabumi Kota, AKP Atik Siswanti.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *