Isu Penculikan Hoaks

CIKOLE– Kabar penculikan anak yang meresahkan masyarakat beberapa hari ini ternyata tidak benar. Termasuk, peristiwa penangkapan wanita paruh baya yang terjadi di Kampung Koleberes, Kelurahan Dayeuhluhur, Kecamatan Warudoyong pada (3/10).

Faktanya, setelah dilakukan pengembangan oleh pihak kepolisian, wanita yang tercatat sebagai warga Desa Cisarua, Kecamatan Nagrak itu merupakan pengidap ODGJ. Bahkan, wanita berbaju merah yang ditangkap warga itu sudah hampir lima kali mendapat penanganan medis RSUD Syamsudin SH.

Bacaan Lainnya

Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Susatyo Purnomo mengungkapkan, hingga kini di wilayah hukumnya tidak ada satupun pelaporan anak hilang ataupun penculikan. Jadi, dirinya meminta kepada masyarakat harus tetap tenang.

“Wanita yang ditangkap warga setelah dicurigai hendak melakukan penculikan itu adalah pengidap gangguan jiwa. Jadi, tidak benar itu penculikan,” jelasnya kepada Radar Sukabumi, kemarin (4/10). Terkait informasi yang beredar di media sosial, lanjut Susatyo, dirinya meminta agar masyarakat tidak sembarangan mengunduh informasi yang belum bisa dipastikan kebenarannya. Karena, perbuatan tersebut bisa meresahkan masyarakat.

“Walaupun tujuannya baik, tapi harus dipastikan dulu benar atau tidaknya. Jangan sampai menimbulkan masalah lain. Tapi, masyarakat tetap harus berhati-hati dan menjaga anaknya dengan baik,” pintanya.

Sementara itu, dokter spesialis kejiwaan RSUD R Syamsudin SH, Tommy Hermansyah membenarkan wanita terduga penculik tersebut mengalami gangguan jiwa. Diduga, lantaran sudah habis obat dan dianggap sembuh oleh keluarganya. “Dulu, saat kami didiagnosa skizofrenia hebrevonil ata gangguan jiwa yang berat,” terang dia.

Sampai saat ini terduga tersebut tidak ada niatan mengambil anak, cuma berhalusinasi suka dan bermain sama anak-anak. “Setalah saya periksa lagi dia suka mainan anak-anak. Jadi tidak ada untuk nyuri anak,” tambahnya.

Ditempat yang sama, Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi menambahkan, pemerintah, aparat keamanan dan semua unsur bakal menjamin kenyamanan masyarakat Kota Sukabumi. Maka dari Itu, dirinya juga meminta kepada masyarakat agar tidak mudah menyunduh konten-konten ataupun informasi yang belum jelas kepastiannya.

“Untuk kenyamanan, ketertiban masyarakat pemerintah dan semua unsur bakal hadir. Jadi kepada masyarakat harus tetap tenang jangan termasuk isu yang belum pasti,” pungkasnya.

 

(upi/e)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *