KOTA SUKABUMI – Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) sukabumi menggelar salat gaib dan doa bersama untuk almarhum Randi, mahasiswa Universitas Halu Oleo Kendari, Sulawesi Tenggara yang tewas tertembak saat melakukan aksi unjuk rasa. Selain itu, IMM Sukabumi juga meminta agar kasus tersebut diusut tuntas.
Ketua Umum IMM Sukabumi, Rajib Rivaldi mengungkapkan, aksi salat goib dan doa bersama yang digelar di Makopolresta Sukabumi Kota ini merupakan bentuk solidaritas atas meninggalnya salah satu kader IMM saat melakukan aksi unjuk rasa di Kendari, Sulawesi Tenggara beberapa waktu lalu.
“Aksi salat gaib dan doa bersama ini kami lakukan untuk mendoakan alrmarhum, juga meminta agar kasus tesebut dapat diusut tuntas oleh kepolisian,” jelasnya kepada Radar Sukabumi, Rabu malam (2/10).
Dalam aksi solidaritas tersebut, IMM Sukabumi juga menyampaikan beberapa tuntutan. Diantaranya, meminta untuk mengusut tuntas pelaku atau oknum yang menembak, berikan saksi bagi tindakan refresif yang dilakukan para oknum keamanan kepada masa aksi, mengutuk keras tindakan refresif dan meminta Polri harus bekerja sesuai amanah UU No 9 tahun 1998 tentang kemerdekaan menyampaikan pendapat dimuka umum.
“Kejadian ini duka mendalam bagi IMM secara khusus, seharusnya kejadian itu tidak terjadi karena kemerdekaan menyampaikan pendapat dimuka umum sudah jelas dilindungi Undang-Undang dan konstitusi,” ujarnya.