SUKABUMI – Pembangunan konstruksi jalan Tol Seksi 2 Cigombong-Sundawenang Parungkuda direncanakan kembali dikerjakan oleh PT Waskita pada 3 Januari 2023. Tepatnya setelah usia digunakan jalur fungsional untuk arus balik Tahun Baru 2023.
Tol Bocimi seksi 2 ini ditargetkan bisa digunakan dua jalur pada Idul Fiti mendatang. “Target kedepannya, masih memacu untuk menuntaskan pembangunan. Iya, 1 sampai 2 bulan kedepan harapannya jalur Tol Bocimi Seksi 2 bisa selesai.
Ini butuh doa bersama. Intinya, sebelum lebaran tahun ini, jalur tol itu bisa digunakan dua jalur,” beber Direktur Utama Trans Jabar Tol (TJT), Indhit Pertomo.
Setelah sempat dibuka secara operasional sejak 23 Desember 2022 lalu, Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) seksi 2 kebali ditutup.
Jalur bebas hambatan dari Cigombong-Sudawenang Parungkuda ini, sudah melayani ratusan kendaraan semenjak dibuka.
“Untuk jumlah pastinya masih dalam pendataan,” papary Manager Transaksi Ruas Ciawi-Sukabumi, TB Indrawa.
Setelah dilakukan penutupan, jalan sepanjang 11,9 kiolometer ini kembali akan dilanjutkan proses pembangunannya. Saat ini, untuk capaian konstruksinya baru 90 persen.
“Di Sukabumi ini, memang problem utamanya adalah cuaca. Biasanya kami untuk kerja normalnya bisa cepat.
Namun untuk pengerjaan di Sukabumi, sangat tergantung dari cuaca dan ini yang membuat pekerjaan kami cukup lama untuk pengerjaan jalan tol seksi 2 ini,” beber Direktur Utama Trans Jabar Tol (TJT), Indhit Pertomo.
Pihaknya mengaku, bahwa sebenarnya proyek jalan Tol Bocimi Seksi 2 ini, untuk pembangunannya tinggal finishing. Dia mencontohkan, seperti untuk rambu-rambu sudah siap semuanya. Bahkan, penerangan jalan umum (PJU) tinggal pasang.
Hanya saja, fasilitas atau asessoris tol belum selesai semua. Diantaranya gerbang tol dan simpang tol. “Jadi tinggal sedikit sebenarnya. Seperti ada satu jembatan yang baru separuh dan tinggal itu finishing saja,” paparnya.
Sebab itu, saat jalan Tol Bocimi Seksi 2 ini dibuka secara fungsional untuk mendukung dan menunjang akses lalu lintas pada liburan Natal 2022 dan tahun baru 2023, ia menghimbau agar hati-hati saat melintasi. Karena ditakutkan euphoria masyarakat berlebihan.
“Ini kan satu jalur. Setelah kembali dua jalur itu kan free jalan itu, mereka melepaskan speed lebih dari 60 kilometer. Tepatnya saat pindah jalur dari arah A ke jalur arah B. Itu berada di jembatan STA 15.
Karena disana jalannya ada cekungan dan itu nanti harus diaspal. Namun karena belum final, makanya harus hati-hati,” beber Indhit. (den)