Hari Pahlawan, Semangat Putuskan Penyebaran Covid-19

Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi bersama Forkopimda saat melakukan upacara peringatan Hari Pahlawan secara virtual di Ruang Utama Balai Kota Sukabumi, Selasa (10/11).

SUKABUMI – Dalam momentum hari pahlawan, Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi meningkatkan masyarakat Kota Sukabumi untuk bersatu dan berkolaborasi untuk memutuskan mata rantai Covid-19.

Sebagaimana kewajiban masyarakat untuk menindaklanjuti dan mengamalkan nilai-nilai yang disampaikan para pahlawan. “Semangat di hari pahlawan ini, mari kita putuskan mata rantai penyebaran Covid-19,” ujar Fahmi.

Bacaan Lainnya

Momen ini pun menjadi penyemangat bagi generasi saat ini untuk terus berjuang mempertahankan negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI), khususnya dalam menghadapi pandemi Covid-19.

“Hari pahlawan memiliki makna yang sangat besar bagi kita semua, Ketika dahulu pahlawan dengan demikian sulitnya merebut kemerdekaan dan saat ini berjuang mempertahankan NKRI negara tercinta khususnya di masa pandemi,” ungkapnya.

Dalam peringatan hari pahlawan ini dilakukan secara virtual di Ruang Utama Balai Kota Sukabumi, Selasa (10/11).

Upacara yang digelar dengan peserta terbatas yakni Walikota Sukabumi Achmad Fahmi, Wakil Walikota Sukabumi Andri Setiawan Hamami, Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sumarni, Kasdim 0607/Kota Sukabumi, Mayor (Chb) R Khoirullah, dan Kejaksaan Negeri Kota Sukabumi.

Sementara peserta upacara lainnya mengikuti secara virtual di tempatnya masing-masing.

“Mengutip amanat Menteri Sosial, peringatan hari pahlawan 2020 tetap dengan khidmat meskipun di tengah masa pandemi dengan jumlah terbatas disesuaikan protokol kesehatan,” jelasnya.

Lanjutnya, Hari pahlawan tidak hanya diingat setiap 10 November, namun lebih dari itu perjuangan dan pengorbanan para pahlawan yang telah mempertaruhkan nyawanya untuk mempertahankan kedaulatan NKRI perlu dikenang sepanjang masa sesuai tema hari Pahlawan 2020 Pahlawanku Sepanjang Masa.

“Apa yang telah dilakukan pahlawan menginspirasi dan memotivasi untuk meneruskan perjuangan mereka.

Sebab kalau dulu berjuang mengangkat senjata maka sekarang berjuang melawan segala permasalahan bangsa seperti kemiskinan, bencana alam, narkoba, paham radikal, dan berjuang melawan pandemi Covid-19,” pungkasnya. (bal)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *