Guru Besar PTKI Harus Bangun Perubahan Sosial

SEREMONI: Dirjen Pendis Muhammad Ali Ramdhani mengukuhkan Siti Maryam Yusuf sebagai Guru Besar Sosiologi Agama. (Humas Pendis/Iyan)

PONOROGO, RADARSUKABUMI.COM – Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis), M. Ali Ramdhani berharap para guru besar (Gubes) pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) dengan kemampuan intelektual yang dimilikinya, dapat membangun perubahan sosial dan memberikan solusi atas permasalahan yang muncul di masyarakat.

Harapan ini disampaikan Dirjen Pendis saat mengukuhkan Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo, Siti Maryam Yusuf sebagai Gubes Bidang Sosiologi Agama. Pengukuhan ini berlangsung di Graha Watoe Dhakon, Kampus IAIN Ponorogo.

Bacaan Lainnya

“Hari ini saya menagih pada intelektual seperti Ibu Maryam segera ketuk tularkan bagaimana kita membangun sebuah perubahan sosial yang terjadi sejatinya menjadi sebuah keniscayaan pada hari ini terkawal dengan baik pada ruang-ruang keagamaan,” ujar Dhani, sapaan akrab
M. Ali Ramdhani, Sabtu (30/1).

Dengan pengukuhannya ini, Siti Maryam Yusuf menjadi gubes perempuan pertama di IAIN Ponorogo.

“Saya menginginkan melalui hadirnya seorang guru besar bidang sosiologi agama mampu mengantarkan secara teoritikal maupun praktikal, Bagaimana kemudian kita menyapa dunia secara lebih baik, secara terarah dan memiliki ruang-ruang kebermaknaan,” tutur Dhani.

Dijelaskannya, ucapan dari seorang gubes adalah ilmu, tindakannya adalah teladan. Bahwa perolehan gubes bukan proses berhentinya belajar. Eksistensi manusia sesungguhnya terletak pada sebuah proses pembelajaran. Berhentinya proses belajar adalah kematian hakiki bagi seorang insan intelektual.

“Sesuatu hal yang paling statis di masa depan adalah dinamika.Sesuatu hal yang pasti di masa depan adalah ketidakpastian, dan sesuatu hal yang tetap di masa depan adalah perubahan,” terangnya.

Sementara itu, Siti Maryam Yusuf dalam orasi ilmiahnya menyampaikan bahwa agama sangat berpengaruh terhadap kehidupan manusia. Agama sebagai suatu keyakinan yang dianut oleh seseorang yang berpengaruh terhadap motivasi, sistem nilai maupun pedoman hidup adalah melalui para tokoh agama. (ani)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *